KH.Abdul Rasyid atau Kyai Pocong Mubaligh Fenomenal

 Ketika saya melewati sebuah Musholla dicipondoh tangerang. Ada hal yang menarik hati saya yaitu  Musholla yang bernama Miftahussalam di Cipondoh akan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengundang Penceramah dari Banten bernama KH.Abdul Rasyid
yang mendapat  julukan Kyia Pocong. Banner undangan pengumuman tersebut digambar dengan sebuah ilustrasi Pocong. Penasaran juga saya dengan sosok Mubaligh yang dijuluki Kyai Pocong tersebut.
sangar pocong
Tepat pada Malam senin 17 Peb 2013 saya mengajak istri dan anak anak  untuk sama sama menghadiri Peringatan Maulid di Musholla tersebut. Subhanalloh luar biasa banyaknya Muhibbin yang datang dari berbagai penjuru tangerang untuk menghadiri Maulid nabi Muhammad saw dan untuk mendengarkan Tausyia yang akan disampaikan oleh KH.Abdul Rasyid atau Kyia pocong. Mungkin Jamaah dan Muhibbin sama seperti saya berangkat dari rasa penasaran dan keingin tahuan “Mengapa diberi julukan Kyia Pocong ?? saya menduga duga apa mungkin penceramah tersebut menggunakan busana pocong ?? atau mungkin isi ceramahnya tentang kematian ??. seperti apa ya???
KH Abdul rasyid
Acara Maulid nabi Muhammad saw yang diawali dengan pembacaan Kisah maulid Barjanzi karangan Syech Jafar al barzanji menambah syahdu dan keheningan serta kerinduan kepada baginda Nabi Muhammad saw. Hingga tiba acara yang dinanti nanti ceramah Agama yang akan di sampaikan oleh KH.Abdul Rasyid ( Kyia pocong ). Diluar dugaan saya penampilan  beliau tidak jauh beda dengan para ulama  atau mubaligh lainnya, sederhana layaknya ustadz di kampung saya . Suaranya yang begitu khas dan penyampaiannya yang begitu lugas mampu menghipnotis ratusan jamaah yang menghadiri peringatan Maulid tersebut. Hingga akhinya beliau menceritakan kenapa dirinya di beri julukan Kyai Pocong.
Ketika masa remaja sekitar tahun 1980 an beliau KH Abdul rasyid mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang sangat tinggi, hingga akhirnya KH.Abdul rasyid menabrak sebuah pohon asem dan tewas seketika. Lalu jenazah beliau dimandikan , dikafani dan di sholatkan oleh paman beliau. Setelah itu Jenazah KH Abdul Rasyid dibawah ke pemakaman untuk dikubur. Begitu Jenazah di turunkan di liang lahat dan hendak dibuka tali kafannya tiba tiba Jenazah KH Abdul rasyid berdiri tegak , bukan main paniknya warga yang mengiringi prosesi pemakaman tersebut hingga berlari berhamburan sambil berteriak “pocong….Pocong…pocong….KH.Abdul Rasyid pun tidak menyadari kalau dirinya masih  terbungkus kain kapan hingga beliau pulang kerumah ditengah kepanikan yang luar biasa.
Cipondoh-20130217-00031
Dengan dibantu warga dan keluarga KH.Abdul rasyid  akhirnya di bawa pulang kerumahnya namun tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut  KH.Abdul rasyid. Hingga hari ketiga KH.Abdul Rasyid dapat berbicara dan menceritakan tentang pengalaman masa transisi alam dunia dan alam kubur walaupun beliau belum sempat dikubur. Beliau menceritakan pada saat dialam kubur , beliau bertemu dengan sesosok perempuan yang sangat bau, tubuhnya bernanah serta kemaluannya yang sangat besar di tanya oleh Kh.Abdul Rasyid ” Kenapa bisa seperti itu ?? “Kata wanita tersebut Dulu ketika aku masih hidup aku melakukan perselingkuhan dengan pria lain dan melakukan Zina “. Dan beliau bertemu lagi dengan sosok laki- laki yang berwajah seperti Babi dan tubuh yang dilumuri penyakit lepra’ditanya oleh KH.Abdul rasyid kenapa kau seperti ini ?? ” Jawab laki-laki tersebut ” Dulu ketika masih hidup aku sering melalaikan sholat .”
Dari pengalaman Religius hidup setelah mati tersebut  merubah karekter dan pribadi KH.Abdul rasyid untuk selalu  berdakwah menyampaikan pesan pesan kematian kepada para Jamaah agar hidup didunia selalu menjaga apa yang telah diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw. dan KH.Abdul rasyid juga selalu menolong jamaah yang memilki penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan . Dengan metode Herbal dan Doa banyak pasien yang dapat disembuhkan dan tentunya semua berkat Inayah dan Anugrah dari Alloh SWT   kepada hamba hambanya yang dipilih.wallohu a’lam

JADWAL MAULID AGUNG NABI MUHAMMAD SAW 2013

Untuk para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama …Pecinta  habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad SAW ( klik disini  http://sachrony.wordpress.com/undangan/ )
muhibbin

Tahun Baru dan Evaluasi diri/Muhasabah

Ada yang menarik menjelang pergantian tahun di monas. Kalau kebanyakan orang merayakan tahun baru dengan pesta pora meniup terompet, menonton panggung hiburan,  bakar petasan, bakar ikan atau jagung, bahkan pesta minuman keras dan kemaksiatan lainnya yang mewarnai pergantian tahun itu sudah biasa. Tapi kalau ada sebagian orang yang merayakan pergantian tahun dengan menggelar tabligh akbar dengan mendengarkan nasihat – nasihat  para ulama dan menggelar dzikir bersama baru itu luar biasa.
102450_perayaan-tahun-baru-2011-di-jakarta_663_382
Acara dzikir bersama yang di kordinasi oleh Majelis Rosulloh di silang monas seakan menjadi pengimbang ruhania disaat jutaan umat manusia di seluruh dunia larut dalam pesta pora pergantian tahun . Lantunan Dzikir akan menjadi untain tasbih penyejuk hati dan menjadi intropeksi diri serta evaluasi  terhadap perjalanan hidup kita di tahun yang lalu.
munzir
Kita harus selalu mengedit segala bentuk kegiatan dan aktifitas yang pernah kita lakukan , keputusan yang telah kita buat  serta imbas dari keputusan itu serta tanggung jawab yang akan kita terima.Pergantian tahun adalah sebuah moment evaluasi diri /Muhasabah , hal ini penting dilakukan dari pada merayakan tahun baru dengan berpesta pora , Evaluasi yang dilakukan akan menjadi tolak ukur keberhasilan manusia baik untuk urusan dunia maupun sisi ruhania.
Ada beberapa hal yang perlu kita Evaluasi /muhasabah dalam perjalanan tahun lalu
1.  Evaluasi ibadah 
Sejauh mana ibadah kita kepada Alloh tahun lalu , Sholat kita, Puasa kita , dzikir kita , tahajut kita, dhuha kita dan lain lainn apa ada peningkatan atau sebaliknya. Karena tujuan diciptakan manusia oleh Alloh adalah semata mata untuk beribadah kepada Alloh.swt
. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah aku Ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah “(Q.S. Adz-Dzariat 56)
Mari kita evaluasi amal ibadah kita, apakah sudah benar dan baik ???
Benar artinya : Sesuai dengan tuntunan syariat
Baik artinya kita laksanakan dengan ikhlas dan istiqomah
2. Evaluasi pekerjaan dan harta 
Semua pekerjaan ada tanggung jawabnya di hadapan Alloh swt. bagaimana suatu saat nanti mulut kita di kunci rapat2 oleh Alloh, bagaimana ketika tangan dan kaki bicara dan mengungkap semua apa yang telah kita kerjakan. dan akan ditanya tentang harta yang kita peroleh dan kemana harta tersebut dibelanjakan. maka sepatutnya kita merenung kembali tentang rezeki yang kita peroleh apa tercampur dengan hal hal yang diharamkan Alloh ?
3. Evaluasi kehidupan Sosial
Kita hidup didunia tidaklah sendiri, kita hidup bermasyarakat dan bertetangga sejauh mana kepedulian kita terhadap tetangga terdekat , apa ada hal-hal yang telah menyakiti hati tetangga kita ? maka sudah sepatutnya kita memperbaiki tali silahturahmi dengan para tetangga dan menjaga perasaan mereka . Karena tetangga adalah saudara terdekat kita.
 Maka Evaluasi/Bermuhasabah berarti mencoba mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada. Kelebihan yang diberikan Allah akan dimanfaatkan untuk menambah kebaikan dan memberikan manfaat bagi banyak orang . Sementara kekurangan diri dijadikan sebagai momentum memperbaiki diri agar lebih baik diwaktu yang akan datang

KH.TB.MUHAMMAD FALAK ( ULAMA KARISMATIK DAN PEJUANG )

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan Ziarah ke Maqom Sayyidul walid di empang bogor, pernah terngiang dalam ingatan saya sebuah Pondok Pesantren yang terkenal dibogor yang didirikan oleh seorang Ulama min Awliyaillah bernama  KH.Tubagus Muhammad Falak . Ingin sekali rasanya saya berkunjung dan berziarah kesana  . KH.Tubagus Muhammad Falak   adalah Pendiri pon-pes Al Falak Bogor yang masih memiliki ikatan darah dengan Syech Maulana Hasanudin Banten. Terlahir dan dibesarkan dari keluarga seorang ulama karismatik bernama KH.tubagus Abbas. Lahir di desa Sabi Pandegelang Banten tahun 1842. nama “Falak” dibelakang namanya adalah merupakan gelar yang diberikan oleh gurunya Sayyid Affandi Turki seorang Ulama besar di Mekkah karena kecerdasan dan kemampuan kh TB Muhammad Falak dalam menguasai Ilmu Falak.
 Suasana keagamaan serta bimbingan agama Islam yang diberikan oleh orangtuanya semasa kecil sangat mempengaruhi pembentukan karakter dan semangat KH. TB.Muhammad Falak untuk menuntut ilmu pengetahuan agama Islam serta mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan umat. Sejak kecil Kh.TB.Muhammad Falak tergolong cerdas hal ini di buktikan dengan penguasaan beberapa disiplin ilmu yang telah beliau selesaikan dalam waktu relatip singkat .Pada usia 15 tahun Ayahnya mengirim beliau ke Mekkah untuk memperdalam disiplin ilmu yang lain. Di Mekkah beliau belajar kepada seorang ulama terkemuka yang berasal dari Indonesia yaitu Syech NawawiAlbantani .Dalam bidang ilmu Hadist beliau belajar kepada Sayyid Amin Qutbi dan dalam ilmu tasawwuf beliau belajar kepada Sayyid Abdullah Jawawi. Sedangkan dalam ilmu falak beliau belajar kepada seorang ahli ilmu falak bernama Sayyid Affandi Turki ,Dalam ilmu  fiqh, beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Habasy, dan Sayyid Umar Baarum. Di samping nama-nama di atas, selama di Mekkah beliau juga menuntut ilmu di bawah bimbingan ulama-ulama besar lainnya antara lain: Syekh Ali Jabrah Mina, Syekh Abdul Fatah Al-Yamany. Syekh Abdul Rauf Al-Yamany. dan Sayyid Yahya Al-Yamany.
Hampir 21 tahun Kh.Tb.Muhammad falak Menuntut ilmu di Mekkah , beliau kembali ketanah air dalam masa pergolakan penjajahan belanda .Aktivitas da’wah  dan tablignya untuk menyebarkan dan menyiarkan dimulai dari daerah Pandeglang, Banten hingga sampai ke Pagentongan Bogor .Rasa nasionalisme yang tinggi beliau ikut bergabung dengan Laskar ” Hisbullah” berjuang bersama sama para ulama menumpas penjajah . Peran beliau secara langsung telah mengobarkan  semangat juang dan anti penjajah rakyat khususnya untuk memperjuangkan Republik Indonesia sebagai negeri berdaulat. Karena aktifitas perlawanan tersebut, pasukan belanda yang berada di bogor melakukan penyerangan ke Pagentongan yang mengakibatkan wafatnya  tujuh orang warga Pagentongan. Setelah melakukan aksi penyerangan tersebut pasukan belanda kemudian menangkap KH. Tubagus Muhammad Falak dan sebagian besar warga Pagentongan yang kemudian dipenjarakan di daerah Gilendek. Namun atas kehendak Allah SWT dan atas wasilah pengaruh KH. Tubagus Muhammad Falak yang sangat besar di masyarakat dan dikhawatirkan dapat membangkitkan semangat perlawanan yang lebih besar lagi maka KH. Tubagus Muhammad Falak kemudian dibebaskan bersama warga lainnya.
Kedalaman ilmu dan ketawadhuan beliau telah menjadi sosok Ulama karismatik yang sangat di cintai umatnya dan murid muridnya. Maka tak mengherankan apabila beliau banyak melahirkan ulama – ulama terkemuka di nusantara. selain mengutamakan ilmu-ilmu agama, beliau  juga banyak menguasai ilmu bela diri baik secara fisik maupun batin. Bahkan pendidikan bela diri sengaja diajarkan kepada para santrinya mengingat rawanya perampokan yang terjadi di daerah tersebut,dan pada masa itu adalah masa penjajahan,dan KH Tubagus Muhamad Falak mewajibkan santrinya untuk berjuang melawan penjajah. Kemahiranya atas ilmu bela diri telah melambungkan namanya sebagai salah seorang “ pendekar” yang disegani kawan ataupun lawan di daerah Jawa Barat. Disamping seorang ulama dan pendekar , Kh TB.Muhammad Falak seorang  Waliyulloh sebagaimana yang telah dikatakan oleh Alhabib Umur bin Hud Cipayung.
Pernah diceritakan pada waktu pengajian berlangsung , KH.TB Muhammad falak mengatakan kepada para santri “bahwa lampu akan mati pada menit sekian dan detik sekian” tanpa banyaak tanya lagi para santri bergegas mencatat . Dan benaar saja seekor kucing menyambar lampu hingga padam persis seperti apa yang dikatakan Kh.TB Muhammad falak.
KH. Tubagus Muhammad Falak wafat pada waktu subuh pukul 04.15 hari Rabu tanggal 19 Juli 1972 atau tanggal 8 Djumadil Akhir 1392 H di usianya yang ke 130 tahun di Pagentongan, Bogor.

Syech Mansyurudin Cikaduwen banten ( Ulama dan Pendekar Banten )

                                                                batu Quran banten
          Saya pernah beberapa kali ziarah ke maqom Syech Mansyurudin cikaduwen Banten, ada satu tempat yang menarik hati saya yaitu sebuah batu besar yang bertuliskan Alquran , orang menamai tempat tersebut dengan Batu quran . Hal yang saya dengar tentang batu quran tersebut timbul karena Syech mansyurudin seorang ulama min auliyaillah pada waktu berada di Mekkah menyelam  di sumur Zam-zam dan timbul di suatu mata air yang terdapat didaerah cibulakan banten , mata air tersebut memancur sangat deras lalu Syech Mansyurudin mengambil Alquran untuk menghentikan laju mata air yang memancur deras tersebut  hingga akhirnya pancuran air tersebut dapat dihentikan  dan Alquran tersebut berubah menjadi sebuah batu  , lalu syech mansyurudin  mengukir batu tersebut dengan jari telunjuknya.
        Syekh Maulana Mansyuruddin dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (raja Banten ke 6). Sekitar tahun 1651 M. Beliau menikah dengan gadis dari desa Cikoromay banten bernama Nyi Mas Ratu Sarinten dan dikarunia anak bernama Muhammad sholih . Beliau merupakan salah satu ulama yang menyebarkan Islam di Banten selatan. Menurut cerita Beliau terkenal sakti dan dapat bersahabat dengan bangsa Jin . Suatu ketika Syech Mansyurudin berjalan kesebuah hutan lalu tiba tiba Beliau mendengar Aungan Harimau yang merintih kesakitan. Ketika dihampiri oleh Syech Mansyurudin Harimau tersebut tengah terjepit pada suatu pohon besar. Lalu Syech mansyurudin menolong Harimau tersebut melepaskan dari himpitan kayu , setelah dibebaskan harimau tersebut mengaung dan menunduk dihadapan Syech Mansyurudin. Dengan karomah yang beliau Miliki syech mansyurudin dapat bercakap cakap dengan harimau tersebut. Kata Syech Mansyurudin kepada harimau tersebut ‘Engkau atas izin Alloh telah aku selamatkan , maka aku minta pada engkau dan anak turunanmu untuk tidak mengganggu keluarga dan anak keturunanku” . Sang Harimau pun menyanggupinya. Hingga saat ini berkembang cerita bahwa anak keturunan syech Mansyurudin dapat menaklukan harimau .
         Syekh Maulana Mansyuruddin meninggal dunia pada tahun 1672M dan di makamkan di Cikaduen Pandeglang Banten. Hingga kini makam beliau sering diziarahi oleh masyarakat

Haul Akbar Maha Guru pon-pes Darul Hadis alfaqihiyyah


http://sachrony.wordpress.com/pon-pes-darul-hadist-malang/

Muballig yang Amanah

Salah seorang kawan bercerita kepada saya tentang seorang Mubaligh yang terlibat baku hantam dengan seorang  imam masjid di suatu kampung di sudut kota Jakarta. Cerita ini berawal ketika seorang Mubaligh yang diundang menjadi penceramah pada peringatan Maulid nabi Muhammad SAW . Ketika sedang berceramah ada salah seorang Jamaah yang tiba tiba nyeletuk, maka sang Mubalighpun tersinggung spontan memaki Jamaah tersebut dengan kata kata yang kurang Pantas di ucapkan seorang Mubaligh dan mengusir jamaah tersebut. Dan ternyata Jamaah yang dimaki maki serta diusir tersebut adalah Seorang Imam Masjid. Rupanya peristiwa tersebut berbuntut panjang hingga akhirnya terlibat baku hantam yang ditonton warga .
Cerita tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah terjadi di jawa barat , seorang Khotib Masjid yang di lempari Sandal oleh Jamaah ketika menyampaikan khutbah Jumat, hal tersebut berkaitan dengan isi khutbah yang menyinggung para ulama .
Siapapun bisa menjadi Mubaligh untuk menyampaikan Risalah Islam namun seorang Mubaligh belum tentu seorang ulama. Penyampain Materi yang yang terkadang disampaikan seorang Mubaligh menimbulkan ketersinggungan pihak lain. Hal ini dibutuhkan kerarifan seorang Mubaligh untuk menyampaikan materi yang santun yang tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Muballigh adalah seorang juru da’wah yang berusaha meneruskan dan melestarikan ajaran Islam dengan jalan meningkatkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat. Ajaran agama Islam tersebut merupakan tuntunan Allah swt yang membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi ummat manusia, jasmaniah dan rohaniah, di dunia dan di akhirat.
Da’wah Islamiah merupakan tugas mulia yang dipikul oleh ummat, khususnya para muballigh, ulama, khatib dan guru yang bertujuan untuk mengajak manusia kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan menggunakan metode pendekatan hikmah, maui’dzah hasanah dan mujadalah billatii hiya ahsan .
Mubaligh yang di jadikan profesi tentu akan mengurangi nilai dari dakwah islam itu sendiri. Mubaligh tersebut  memilki kemampuan berbicara dan sangat menarik perhatian serta pandai membaca situasi . Materi yang di sampaikan terkadang hanya terbatas tidak sempat dikembangkan saking larisnya. Dan tentunya karena Mubaligh dijadikan profesi ada Fee yang harus dibayarkan sebagai ganti transfortasi. Karena Mubaligh hanya dijadikan profesi maka hanya menunggu di panggil atau dundang dalam suatu acara tertentu. Saya jadi teringat ucapan guru saya ” Ilmu membutuhkan kepada Amal” Amal membutuhkan kepada Keihklasan” Dan Keihklasan membutuhkan kepada Nur ( Hati yang bersih ) ”  Bila seorang Mubaligh memiliki keihlasan dan kebersihan hati  tentu apa yang disampaikan akan membekas ( Atsar ) di hati para jamaah dan dapat memberikan keberkahan terhadap apa yang disampaikan. Keikhlasan dalam berdakwah juga akan membuahkan hasil walaupun orang itu sudah meninggal dunia. Mubaligh yang di jadikan pr0fesi akan tampil sesuai dengan permintaan baik berkaitan dengan politik maupun dukungan pengerahan massa, hal ini yang akan menodai dari nilai Dakwah islamiah itu sendiri. Kita harus mencontoh para Ulama Ulama Salafus Sholeh bagaimana mereka menyampaikan risalah dakwah dengan hati yang ikhlas , mereka para Ulama  mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Muballigh menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya, Muballigh yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami.


Memenuhi Undangan Nabi Muhammad saw ( Menyambut bulan Kelahiran nabi SAW)

Saya pernah bekerja di PT Dwi daya Tour & Travel sekitar 5 tahun , sebuah perusahaan Tour & Travel  terbesar yang telah memiliki banyak kantor cabang    milik seorang warga keturunan Etnis China yang  beragama Budha. Hal yang menarik yang saya jumpai ketika saya  bekerja di sana adalah Ketika memasuki Bulan Maulid maka bos pemilik perusahaan Pt Dwi daya travel tersebut akan memerintahkan seluruh kepala cabang untuk mengadakan Maulid secara sederhana di masing masing kantor cabang termasuk saya yang turut serta . Kedengarannya memang aneh seorang Etnis china yang non muslim pemilik perusahaan besar begitu menghormati dan mengagungkan hari kelahiran Nabi besar Muhammad saw. Ironis memang kalau ada sebagian dari saudara-saudara kita yang begitu menentang peringatan maulid nabi Muhammad saw dengan alasan bahwa hal tersebut Bid’ah dan tidak ada dalam ajaran Islam.  Apa kita tidak malu ? begitu sempitnya pemikiran yang membid’ahkan  peringatan maulid Nabi Muhammad saw, Yang non Muslim saja mau  memperingati maulid untuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw , kenapa kita sesama muslim  masih meributkan tentang boleh atau tidaknya memperingati maulid nabi Muhammad saw ?

Bulan maulid sangat di nanti-nantikan oleh  para Muhibbin . Ratusan bahkan ribuan kaum muslimin dan muslimat akan datang untuk menghadiri peringatan Maulid tersebut. karena yang mengundang kita untuk menghadiri Peringatan maulid tersebut bukan hanya panitia akan tetapi yang mengundang kita untuk hadir pada acara peringatan maulid adalah yang punya hajat kelahiran yaitu baginda kita nabi muhammad saw.  Apakah kita tidak merasa bangga di undang Rosuulloh saw untuk hadir pada peringatan Maulid saw  ? Gema sholawat dan pujian kepada nabi Muhammad saw menjadi Hujan  rahmat dari alloh swt atas kelahiran kekasih yang di cintai alloh .
Dalam kitab I’anatut tholibin jilid 3 hal. 414 karya  Syaikh Abu Bakar Syatho al-Bakri ad-Dimyathi dijelaskan “
Tidak ada sebuah rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan padanya Mawlidin Nabi SAW melainkan dikerumuni para malaikat akan mereka yang ada di tempat tersebut dan Allah akan menebarkan rahmatNya kepada mereka. Para malaikat yang berkalungkan cahaya yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Qarbail, ‘Aynail, ash-Shaafun, al-Haafun dan al-Karubiyyun – maka bahawasanya mereka berdoa bagi orang yang menjadi sebab untuk pembacaan Mawlidin Nabi SAW. Tidak ada seseorang muslim yang dibacakan dalam rumahnya akanMawlidin Nabi SAW melainkan Allah selamatkan penghuni rumah tersebut daripada kemarau, wabak, kebakaran, malapetaka, bala bencana, kesengsaraan, permusuhan, hasad dengki, kejahatan ‘ain (sihir pandangan) dan kecurian. Apabila dia mati, Allah akan mempermudahkan atasnya menjawab soalan Munkar dan Nakir dan adalah dia ditempatkan pada kedudukan as-shidq di sisi Allah Raja yang Maha Berkuasa.”
Semua yang berkaitan dan berhubungan dengan beliau saw menjadi mulia. Semua yang disandarkan  kepada beliau menjadi terhormat. Ini semata-mata karena kemuliaan dan kehormatan nabi Muhammad  SAW. Hari senin menjadi mulia karena pada hari itu dilahirkan Nabi Muhammad, Nabi yang paling mulia, bulan Rabiul Awwal menjadi bulan yang agung, ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para Muhibbin dan kaum muslimin, sebagaimana mereka menunggu Ramadhan, karena pada bulan Rabiul Awal ini dilahirkan Nabi Muhammad saw yang ditunggu-tunggu seluruh alam . Karena beliaulah Nabi pembawa dan penyebar Rahmat untuk sekalian alam.
Telah menjadi kebiasaan dan tradisi di kalangan Ulama salafus Saleh setelah abad ke 3 Hijriyah merayakan peringatan maulid Nabi Saw yang agung. Mereka menghidupkan malam maulid dengan berbagai macam ketaatan dan Taqarrub kepada Allah seperti memberi makan takir miskin, membaca Al Quran, membaca zikir-zikir, melantunkan puisi-puisi dan pujian-pujian .
Ada beberapa kitab kitab yang berisi pujian terhadap nabi Muhammad saw yang kerap kali di baca para ulama dalam peringatan maulid diantaranya adalah :
Maulid Burdah karangan Imam Muhammad Al-Bushiri,  Maulid Syaraful Anam.  Maulid Ad-Diba’i, karya Al-Imam Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i Asy-Syaibani Az-Zubaidi; Maulid Azabi, karya Syaikh Muhammad Al-Azabi; MaulidAl-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy; Maulid Simthud Durar, karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi;  Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, karya Habib Umar bin Hafidz . Maulid Barzanji karya khatib Masjid Nabawi (Madinah).
Menurut para ulama apabila dalam suatu Majlis dibacakan kitab kitab Maulid Nabi maka Nabi Muhammad saw akan hadir dalam Majlis tersebut , memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dan berkumpul dengan para ulama ini merupakan sarana yang baik untuk berdakwah. Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak boleh punah. Bahkan menjadi kewajiban para da’i dan ulama untuk mengingatkan umat kepada akhlaq, sopan santun, keadaan sehari-hari, sejarah, tata cara bergaul dan ibadah Nabi Muhammad SAW.  Mari kita hadiri dan syiarkan Peringatan Maulid nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan Syafaat dari baginda nabi Muhammad saw dan Keberkahan para ulama salafus sholeh.( jadwal maulid : http://sachrony.wordpress.com/undangan/ )

Jadwal maulid Agung 2011

Untuk para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama dan habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad saw silahkan Klik disini ( “Jadwal Maulid Agung tahun 2011 )


Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba dengan Alloh

Saya teringat ketika masih Ta’lim di Pesantren darul hadist Alfaqihiyyah Malang Jawa timur, ketika musim liburan tiba para santri akan pulang ke daerahnya masing masing. Menjelang liburanpun Konsentrasi belajar sudah mulai terganggu , bayangan rumah dan bertemu dengan sanak saudara begitu terlintas dalam benak para santri. Seakan para Santri merasakan kebebasan sesaat . Ada beberapa Santri nakal yang meluapkan kebebasan dirumah dengan Nonton di Bioskop, mendengarkan Musik, Ngetrek dengan Gang Motor, Jalan jalan ke Mall  Dll  yang semua itu di larang di Pesantren. Termasuk saya yang bandel . Begitu memasuki tahun ajaran baru  dimana semua santri harus kembali ke pesantren untuk kembali belajar dan harus melepas segala atribut kebebasan untuk konsentrasi belajar , membersihkan hati menuju ridho Alloh guna mendapat ilmu yang bermanfaat dan mendapat keberkahan dari Pendiri pesantren darul Hadist Alfaqihiyyah Al habib Abdul qodir bil Faqih dan Al habib Abdulloh Bil Faqih .
Suatu hari semua santri berkumpul di Aula untuk mendengarkan tausiyah yang di sampaikan oleh Putra guru Pon-pes Darul hadist Al faqihiyyah. Saya dan teman teman santri yang lain Habis di Marahi beliau , Beliau mengatakan kalau Muka saya dan teman  teman  yang lain hitam lebam karena kemaksiatan yang dilakukan sewaktu mengisi liburan di rumah. Saya tidak habis pikir bagaimana beliau bisa tahu kebandelan yang saya lakukan pada waktu libur bersama teman teman  ?? . Saya  jadi teringat cerita cerita kawan kawan santri bahwa ayahanda beliau Alhabib Abdulloh bil faqih  pernah sholat di Masjid Agung kota Malang yang beliau lihat para jamaah yang sedang sholat wujud  kepala mereka dalam Wujud binatang seperti babi dan monyet. Saya jadi merinding mendengar cerita Karomah beliau , Apa mungkin Wajah saya terlihat seperti seekor babi  dalam pandangan mata guru saya ??  Kasyaf  itulah sebutan yang pas untuk peristiwa seperti di atas.
Kasyaf adalah merupakan karomah dan karunia Alloh yang diberikan seorang hamba yang dikasihinya. Kasyaf dapat diartikan terbukanya tembok pemisah antara seorang hamba dengan Alloh  untuk dapat melihat, merasakan dan mengetahui hal hal ghoib yang  sangat sulit diterima oleh akal sehat . Nabi Muhammad saw pun mendapatkan karunia tersebut namun di sebut Mukjizat  . ketika Nabi Muhammad SAW bepergian bersama Abu Bakar. Ketika melewati areal pemakaman, tiba-tiba Nabi berhenti di salah satu makam. Abu Bakar bertanya, kenapa kita berhenti di sini? Nabi kembali bertanya, apakah engkau tidak mendengarkan bahwa orang di bawah makam ini sedang disiksa dan menjerit kesakitan lantaran pada waktu hidupnya tidak bersih ketika ia habis membuang hajat kotoran. Ini pertanda bahwa ada telinga yang mampu mendengar suara-suara alam ghaib  (di alam barzakh) dan yang lainnya tidak bisa.
Peristiwa  Kasyaf juga pernah terjadi masa masa khalifah Umar bin khotob ketika beliau menjadi Khotib pada sholat Jumat , tiba tiba beliau berteriak “ Hai Sariah ….hai Tentaraku larilah kebukit itu…bukit itu…. Tentu saja sikap Umar tersebut membuat heran para Jamaah  dan ketika selesai  sholat Jumat Sayyidina Umar ditanya oleh sahabat Abdurrahman bin Auf “Ya Amirul mu’minin kenapa engkau berteriak teriak seraya pandangan matamu menatap jauh  ketika berkhutbah ?? Kata Sayyidina Umar “ Beberapa waktu yang lalu aku mengutus Sariah dan bala tentaranya  untuk membereskan gerombolan pengacau , tadi ketika aku sedang Khutbah tiba tiba di hadapanku  tampak Sariah dan tentaranya terkepung oleh gerombolan pengacau dan tidak ada tempat untuk bertahan, maka aku melihat sebuah Bukit ..maka aku berteriak Hai Sariah…Hai Tentaraku Larilah ke bukit itu…bukit itu.. Sahabat Abdurrahman bin Auf hanya menganggukkan kepala antara percaya dan tidak. Maka beberapa lama kemudian datanglah rombongan Tentara yang dipimpin Sariah dan menceritakan dasyatnya peperangan yang mereka lakukan. Dan Sariahpun menceritakan bahwa Dia dan pasukannya di kepung gerombolan pengacau waktu itu terjadi pada saat waktunya kami Sholat Jumat , di saat pasukan kami kepepet Dia mendengar Suara Ghoib dari balik bukit “ Hai Sariah…Hai Tentararaku larilah kebukit itu…bukit itu, maka kamipun menuju bukit tersebut  sebagai benteng pertahanan hingga kami memperoleh kemenangan.
Kasyaf yang menurut para Sufi adalah merupakan buah dari Zuhud yang membawa kita melintas alam Syahadah dan memasuki alam ghaib dengan menggunakan istilah sufi  Zuhud yang  mengantarkan kita pada alam Mukasyafah, tetapi Kasyaf tidak bisa diperoleh dengan usaha dan latihan .Kasyaf merupakan Karunia alloh yang diberikan kepada hambanya yang di Cintai dan di kasihi. Perasaan cinta kepada Alloh terus menerus diwujudkan sampai dapat mencapai ketingkat yang tinggi dan ini mengakibatkan dirinya dapat menguasai jiwanya, setidak tidaknya dapat mengurangi rasa cinta kepada perkara-perkara yang lain, sehingga selalu ingat dan tafakur kepada Alloh beserta sifat sifatnya serta keagungannya, didalam hati sanubarinya sudah tiada lagi sedikitpun ruangan untuk memikirkan hal hal lain diluar itu.
Kasyaf lebih merupakan akibat dari pada sebab. Kasyaf juga bukan merupakan tujuan para pencari Tuhan atau salikin. Namun kasyaf mempunyai peran penting untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas diri sang sufi. Kasyaf juga merupakan salah satu jenis pengetahuan langsung, yang dengan itu pengetahuan tentang Hakikat diungkapkan pada hati seorang sufi dan kekasih yang mencintai Allah.
Dengan sifat rahmat-Nya, Allah memberikan kepadanya sebuah Pengungkapan diri Allah. Tidak hanya menambah pengetahuannya tentang Allah, melainkan juga menambah kerinduannya yang bergelora dalam lautan cintanya kepada Allah. Disinilah seorang sufi sampai pada sebutan Ahli al-kasyaf wa al-wujud (Kaum Penyingkap dan Penemu). Dalam penyingkapan itulah mereka “menemukan” dan “bertemu” Allah.
Lalu bisakah orang awam seperti kita memperoleh karunia tersebut ?? Kenapa tidak ? Alloh maha rahman dan rohim , siapapun seorang hamba yang dikehendaki oleh Alloh mendapatkan karunia kasyaf tersebut  tentu akan diberikan . dan tentunya ibadah serta amaliah semuanya semata mata untuk mendapatkan ridho alloh yang harus dikerjakan secara istiqomah. wallohualam










Berbuat baik kepada orang tua (BIRRUL WALIDAIN)

Kemarin saya mengikuti Apel memperingati Hari Ibu yang Ke 82, Saya jadi teringat sosok ibu saya yang mendoakan saya agar saya bisa Lulus Tes PNS tanpa Suap menyuap dan KKN. Begitu dasyatnya Doa yang keluar dari Mulut seorang Ibu yang menurut saya tidak mungkin dapat Lulus karena harus bersaingan dengan Ribuan Pelamar . Tapi Alhamdulillah berkat Doa Ibu saya dapat lulus dan bekerja di Kantor Kementerian Agama .
Rupanya ada salah satu doa yang keluar dari seorang ibu kepada anaknya, begitu dasyatnya kekuatan doa yang keluar dari mulut seorang ibu. Maka resep kebahagian kita didunia adalah Birrul waliadain artinya Berbuat baik kepada kedua orang tua yang artinya  memperlakuan mereka dengan sebaik-baiknya, bisa dengan harta, badan, pangkat, kedudukan, dan sebagainya. Termasuk pula berbuat baik kepada mereka adalah mengatakan ucapan yang baik kepada keduanya.

Dalam sebuah ayat Alquran surat Al isra ayat 23  Allah berfirman “Telah mewajibkan Tuhan _mu agar kalian tidak menyembah selain Dia ( Alloh), dan supaya berbuat baik Kepada ibu bapak ” dan dalam sebuah ayat lain “ Bersyukurlah engkau kepada Ku dan kepada kedua orang tua mu ( Lukman : 14 ). Kalau kita perhatikan pada ayat pertama perintah beribadah kepada Alloh dan perintah Birrul walidain ( berbuat baik kepada kedua orang Tua ) diletakkan berdampingan serangkai didalam suatu ayat. Pada ayat kedua surat lukman pun perintah bersyukur kepada Alloh di dampingkan dengan perintah bersyukur kepada orang tua, hal ini mengindikasikan bahwa seolah Alloh berkata” Bahwa kalian tidak cukup beribadah , bertauhid dan beriman kepada ku tanpa kalian berbuat baik pada orang tuamu, dan tidak cukup kalian bersyukur kepadaku tanpa bersyukur kepada kedua orang tua.” Begitu agung nilai Birrul walidain hingga melebihi dari amalan jihad fi sabilillah . Seorang sahabat bertanya kepada Rosululloh saw ” Ya rosul amalan apa yang paling di cintai Alloh? nabipun menjawab ” Sholat pada waktunya, sahabat bertanya kembali “Kemudian apalagi ya Rosul ?”. Nabi menjawab “Birrul walidain ( berbuat baik kepada orang tua ) , sahabat bertanya lagi “Apalagi ya Rosul ?” Nabi menjawab Jihad Fisabilillah”.
Kita telah tahu bahwa  amalan Jihad  fi sabillah merupakan amalan  wajib yang paling mulia yang balasannya adalah surga  dan orang berjihad fisabilillah  di sebut sebagai pahlawan dunia akherat  dan mati sebagai suhada, namun Amalan tersebut masih dibawah Amalan Birrul walidain , mengapa demikian ? sebelum berjuang fisabililah wujud manusia yang pertama berasal dari ibu yang melahirkan, dia tidak akan menjadi pejuang tanpa pemeliharaan orang tua , tanpa asuhan ibu bapaknya sejak kecil hingga dewasa. Sembilan bulan kita didalam kandungan dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan  nyawa antara hidup dan mati. Ketika Alloh melepas`kita kedunia malalui kelahiran , ibu kita selalu menemani , didekap dengan dekapan kasih sayang, ibu merawat kita  sampai menjadi anak yang mandiri. Dari menyusui, merawat, memandikan, memberi makan dan lainnya. Yang boleh dibilang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang ayah.
HAK-HAK YANG WAJIB DILAKSANAKAN SEORANG ANAK KEPADA KEDUA ORANG TUA
1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib bagi seorang anak . Haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai mereka berdua kecuali apabila mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau mendurhakai-Nya. Adapun jika bukan dalam perkara yang mendurhakai Allah, wajib mentaati kedua orang tua selamanya dan ini termasuk perkara yang paling diwajibkan. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh mendurhakai apa saja yang diperintahkan oleh kedua orang tua.
2. Merendahkan Diri dan berbicara lemah lembut Di Hadapan Keduanya
Berbicara dengan lemah lembut kepada nya,tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua ,tidak boleh juga berjalan di depan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka, atau mendahului urusan mereka berdua. Rendahkanlah diri di hadapan mereka berdua dengan cara mendahulukan segala urusan mereka. menghindari ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti hati  kedua orang tua, walaupun dengan bahasa isyarat . Termasuk bentuk bakti kepada kedua orang tua adalah senantiasa membuat mereka senang dengan melakukan apa yang mereka inginkan, selama hal itu tidak mendurhakai Allah Swt ,Oleh karena itu, berbicaralah kepada mereka berdua dengan ucapan yang lemah lembut dan baik serta dengan lafazh yang bagus.
3.Menyediakan Makanan yang baik
Menyediakan makanan yang baik kepada kedua orang tua, terutama jika orang tua kita memberi mereka makan dari hasil jerih payah sendiri. Jadi, sepantasnya disediakan untuk mereka makanan dan minuman terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua daripada keluarga.
4. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
Seorang anak jangan bersikap bakhil (Pelit) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya, memeliharanya ketika kecil dan lemah, serta telah berbuat baik kepadanya. Siang jadi malam malam jadi siang orang  tua kita membanting tulang merawat dari kecil hingga dewasa.
5 Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai Mereka
Salah satu bakti anak terhadap orang tua juga adalah mencintai  dan berbuat baik kepada para kerabat, teman teman orang tua dan  menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka.
6.Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua dan menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya, Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya.” (HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu ‘Amr radhiyallahu ‘anhu)
Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa yang paling buruk.
Orang-orang sering bergurau dan bercanda dengan melakukan perbuatan yang sangat tercela ini. Biasanya perbuatan ini muncul dari orang-orang rendahan dan hina.
Untuk itu mari kita mengharapkan berkah dari orang tua kita terutama ibu kita yang melahirkan kita dengan memperlakukan mereka dengan baik  agar kita memperoleh kebahagian didunia dan akherat.

Innalillahi wa inna ilaihi Roji’un


Innalillahi wa inna ilaihi Rojiun
Telah Berpulang kerahmatulloh Adda’i Illalloh Al Habib Syech Ali Aljufri
Batu Ampar Condet jakarta Selatan
hari Kamis 28 Oktober 2010  pukul 13.00
Ya Alloh….Retak Agama….Rengat Agama dengan meninggalnya ulama
Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari manusia. Namun Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tidak tersisa lagi seorang berilmu (di tengah mereka), manusia mengangkat para pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Hingga akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang lain)”. Shahih Al-Bukhariy, Kitaabul-‘Ilmi, Baab Kaifa Yaqbidlul-‘Ilm (1/194 – bersama Fathul-Bariy), dan Shahih Muslim, Kitaabul-‘Ilmi, Baab Raf’il-‘Ilmi wa Qabdlihi wa Dhuhuuril-Jahli wal-Fitan (16/223-224 – bersama Syarh An-Nawawiy

Pembakaran Alquran = Mengobarkan Semangat jihad umat Islam

Kampanye dan provokasi yang dipelopori oleh Pastor Terry dan Sylvia Jone Dove dari Pimpinan Gereja  World Outreach Center untuk membakar Alquran pada tanggal 11 September 2010  dari jam 06.00 – 21.00 membuat panas hati ini  dan juga jutaan kaum muslimin di seluruh dunia.
Hal ini merupakan bentuk  penghinaan dan pelecehan terhadap umat Islam serta Pelanggaran terhadap kebebasan beragama yang berarti juga pelanggaran terhadap deklarasi internasional tentang hak asasi manusia. Maka jangan salahkan Umat Islam jika terjadi aksi radikalisme  , satu Alquran yang terbakar akan ada Satu Gereja yang akan terbakar di seluru dunia.
Aksi serupa juga pernah mereka lakukan dengan menggunakan Kaus bertuliskan “Islam is of The DeVil” ( Islam adalah Iblis )
Apa yang mereka lakukan lakukan tentu telah merusak tatanan keharmonisan umat bergama. Walaupun Aksi tersebut telah mendapat kecaman dari Vatikan namun benih kebencian terhadap Islam yang mereka tebarkan telah menciptakan kerenggangan antar umat beragama terutama muslim dan nasrani diseluruh dunia . Mereka adalah kelompok kecil di Amerika yang tidak mengenal Tentang Islam dan  ketidaktahuan tentang nilai-nilai Islam. Hadirnya Islam di dunia membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Entitas Islam sebagai rahmat lil’alamin mengakui eksistensi pluralitas karena Islam memandang pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pada manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan umat manusia. Banyak musuh Islam bahkan orang yang masih mengaku muslim, terjebak untuk menjelekkan agama Islam lewat berbagai tuduhan yang menyakitkan. Di antara tuduhan yang sangat melukai adalah bahwa Islam merupakan agama harus darah, agama kekerasan, suka peperangan dan gemar petumpahan darah. Isu terorisme yang sampai hari ini masih saja dinyanyikan oleh Amerika dan kaki tangannya, tidak bisa kita lupakan. Karena telunjuk mereka terarah kepada kita, umat Islam. Secara tidak langsung, mereka telah menuduh kita sebagai pelaku berbagai aksi kekerasan, pengemboman, peledakan, pembajakan pesawat bahkan runtuhnya menara WTC, 11 september 2001 yang menurut  Pastor Terry dan Sylvia Jone Dove dari Pimpinan Gereja  World Outreach Center bahwa islam dan Syariah islam bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Dasar tuduhan yang mereka lontarkan adalah sejarah nabi Muhammad SAW yang mereka sebut sebagai sejarah berdarah-darah. Kalau sosok Isa selalu digambarkan sebagai pribadi yang baik dan luhur, maka pribadi Muhammad SAW justru selalu muncul dalam sosok hitam, yang harus darah dan perang.
Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah terbukti tuduhan itu.
Lalu apakah kita akan tinggal diam dengan  Provokasi pembakaran Alquran nanti pada tanggal 11 september 2010 ??Tidakkah kita merasa sakit hati, merasa terhina  Kitab Suci Alquran yang kita agungkan dan merupakan pegangan hidup umat islam di dunia , apakah kita tinggal diam asaja melihat musuh Islam menjatuhkan citra Islam, tanpa kita tepis tuduhan? Kenapa kita tidak melakukan pembelaan…..!!!
Kita jenuh dengan imbauan para tokoh Nasional untuk tidak terprovokasi dengan tindakan Pastor Tery , jelas jelas Rencana pembakaran Alquran telah melukai umat Islam di seluruh dunia.  Kita umat Islam harus tegas, berulang kali barat telah melakukan pelecehan terhadap Islam, karena ketidak tegasan itu mereka semakin menginjak injak kita sebagai umat Islam. Kita harus mengambil sikaf tegas dan merapatkan barisan untuk melawan rencana mereka membakar Alquran pada tanggal 11  september mendatang. Mari kita bela Agama alloh………………..!!!

KH.MAHRUS ALY ( Ulama Ahli hadist dan Pejuang )

Pondok Pesantren lirboyo Kediri Jawa Timur
Seorang teman mengajak saya mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo di kediri jawa Timur dan kebetulan disana menggelar acara satu Abab Pesantren Lirboy0. Namun sayang banyak  sekali kerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Hati saya ingin sekali menghadiri acara tersebut dan dapat memandang para Ulama-ulama yang datang ke acara tersebut. Saya membayangkan suasana di pesantren Lirboyo yang genap memasuki 100 tahun dan telah mencetak Ratusan Ulama-ulama ternama dan tersebar di pelosok Nusantara , termasuk salah seorang guru saya Almarhum Kh.Ishomuddin ( Gus Ishom ).
Kh.Mahrus Aly
Salah seorang Tokoh Ulama penerus Pondok Pesantren Lirboyo adalah Kh.Mahrus Aly, putra dari seorang Ulama bernama Kh Aly. Lahir di Cirebon tahun 1906 , ibunya bernama Nyai Chasinah . Sejak kecil Kh Mahrus Aly hidup dalam lingkungan pesantren dan Beliau gemar menuntut ilmu terutama Ilmu Hadist dan Ilmu Nahwu shorof. Usia remaja Kh Mahrus telah hapal 1000 Bait Nadzhom Kitab Alfiyah Ibnu malik dan pernah juga melakukan debat Nahwu shorof dengan seorang Habib dari Yaman Hadro maut. Suatu ketika Kakaknya yang bernama Kh.ahmad Afifi mengadakan lomba hapalan dan pemahaman kitab Alfiyah , namun Kh Mahrus kalah dan merasa malu dengan keluarganya, hingga akhirnya Kh mahrus pergi meninggalkan rumah tanpa minta Izin kepada keluarganya, dan tentu saja membuat sedih sang ibundanya Nyai Chasinah. Maka sepanjang hari ibunya bermunajat kepada Allah agar anaknya Kh.mahrus Aly yang meninggalkan rumah dan keluarganya di jadikan ulama yang alim .
Kh.Mahrus Aly menimba ilmu Pada Kh.Cholil pengasuh pondok pesantren kasingan , begitu memasuki gerbang pondok , Kh.Mahrus Aly di sambut oleh para santri yang telah berbaris , bercampur heran Kh.Mahrus tetap melangkah memasuki pondok , belakangan diketahui bahwa telah tersyiar kabar bahwa dipondok Kasingan akan kedatangan seorang Ahli hadis bernama Mahrus Aly. Sambutan yang luar biasa dari para santri tidak membuat dirinya besar kepala , beliau disamping menimba ilmu kepada Kyai juga mengajar para Santri  maka tak heran bila Kh.Mahrus diangkat menjadi “Lurah Pondok” . Hampir lima tahun menimba ilmu di Pondok Kasingan  kemudian Kh.Mahrus Aly minta Izin kepada gurunya untuk pulang kerumahnya . Ketika sampai dirumahnya di Gedongan Kh.Mahrus Aly lagi lagi mendapat sambutan dari para santri dan keluarganya dengan penuh penghormatan . Mereka para santri kagum akan kecerdasan Kh Mahrus Aly dalam memahami Kitab Alfiyah . Rupanya Allah memberikan Futuh (Pembuka hati & Ilmu ) berkat doa Munajat dan riyadhoh sang Ibu kepada dirinya.
Tak puas dengan bekal ilmu yang dimiliki, Kh Mahrus aly  meminta izin kepada ibunya untuk menimba Imu di Pesantren Lirboyo, Tahun 1936 Kh Mahrus Aly belajar di Lirboyo di bawah asuhan Kh.Abdul karim . Melihat kecerdasan yang dimiliki Kh Mahrus Aly membuat gurunya terkagum kagum dan jatuh hati pada Kh.Mahrus Aly, maka sang Guru meminta kepada Kh Mahrus Aly untuk mau menjadi mantunya. Maka tahun 1938 Kh.Mahrus Aly menikah dengan putri gurunya bernama zainab. Kh Mahrus aly sangat mencintai ilmu maka tak heran Beliau selalu berpindah pindah dari pesantren yang satu kepesantren yang lain , hal ini beliau lakukan sekedar bertabarruk kepada para ulama seperti ke Pondok pesantren tebuireng (Kh.Hasyim asyari), Pondok-Pesantren Watu congol muntilan Magelang(Kh Dalhar) pondok pesantren Langitan tuban dll.
Kh.Mahrus Aly juga dikenal sebagai Ulama pejuang , beliau pernah memimpin para santri Lirboyo untuk Berjihad melawan tentara sekutu di Surabaya. H. Mahfudzseorang Komandan Peta (pembela tanah air ) yang mula-mula menyampaikan berita gembira tentang kemerdekaan Indonesia  itu kepada KH. Mahrus Ali, lalu diumumkan kepada seluruh santri lirboyo  dalam pertemuan diserambi masjid. Dalam pertemuan itu pula, para santri lirboyo  diajak melucuti senjata Kompitai Dai Nippon yang bermarkas di Kediri (markas itu kini dikenal dengan dengan Markas Brigif 16 Brawijaya Kodam Brawijaya) .
Tepat pada jam 22.00 berangkatlah para santri Lirboyo sebanyak 440 menuju ke tempat sasaran dibawah komando KH. Mahrus Aly dan  Mayor H Mahfudz. Sebelum penyerbuan dimulai, seorang santri yang bernama Syafi’I Sulaiman yang pada waktu itu berusia 15 tahun  menyusup ke dalam markas Dai Nippon yang dijaga ketat. Maksud tindakan itu adalah untuk mempelajari dan menaksir kekuatan lawan. Setelah penyelidikan dirasa sudah cukup, Syafi’i segera melapor kepada KH. Mahrus Ali dan Mayor H Mahfudz. Saat-saat menegangkan itu berjalan hingga pukul 01.00 dini hari dan berakhir ketika Mayor Mahfudz menerima kunci gudang senjata dari komandan Jepang yang sebelumnya telah diadakan diplomasi panjang  lebar. Dalam penyerbuan itu , gema Takbir “Allohuakbar ” berkumandang menambah semangat juang para Santri , aroma Surga dan Mati syahid telah mereka rindukan,  pada  akhirnya penyerbuan itu sukses dengan gemilang.
Selang beberapa lama, Mayor H.Mahfud melapor kemabli kepada Kh .Mahrus Aly di Lirboyo bahwa Tentara sekutu yang memboncengi Belanda telah merampas kemerdekaan dan Surabaya banjir darah pejuangan . Maka Kh.Mahrus  Aly mengatakan bahwa kemerdekaan harus kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Kemudian KH. Mahrus Aly mengintruksikan kepada santri lirboyo untuk berjihad kemabli mengusir tentara Sekutu di Surabaya. Maka dipilihlah santri-santri yang tangguh untuk dikirim ke Surabaya untuk bergabung dengan Muhahid lainya. Dengan gagah Kh Mahrus Aly berangkat bersama dengan para santri santri Lirboyo untuk berjuang merampas kembali kemerdekaan Indonesia.
Hari senin KH. Mahrus Aly berpulang kerahmatullah, Tanggal 06 Ramadlan 1405 H atau  26 Mei 1985, tepat delapan hari setelah beliau dirawat di rumah sakit di  surabaya. Linangan air mata dari para santri Lirboyo melepas kepergian sang Kyia.

Kitab Aqidatul Awam Syair syair tauhid dari Rosululloh saw

Dua minggu yang lalu saya  menghadiri Peringatan Maulid di Majlis Ta’lim al afaf pimpinan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf yang diselenggarakan ba’da sholat subuh dan dimulai dengan Sholat subuh berjamaah. Ada sesuatu yang menarik hati saya dalam peringatan Maulid kali ini. Setiap jamaah mendapat sebuah kitab Terjamah “Nadzhom Aqidatul Awam” yang dibagikan secara gratis ,dan ini merupakan amanat dari Sayyidul walid Habib Abdurrahman Assegaf kepada putra-putranya untuk mensyiarkan Kitab Aqidatul awam dan saya termasuk  yang mendapat kitab tersebut.
Alarif Billah Habib Abdurahman Assegaf bersama putranya
Lalu saya teringat kepada salah seorang guru saya yang bernama Kh.Taufik Kholil yang telah mengajarkan saya Kitab Aqidatul awam tersebut dan menerintahkan saya untuk menghafalnya namun Tidak sampai tuntas saya belajar kitab tersebut.
Kitab Nazhom Aqidatul awam karangan Syech Ahmad al marzuqi bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki  pada malam jumat pertama di bulan Rajab tahun 1258  yang bertemu dengan Rosululloh saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata kepada Syech Ahmad al marzuki “Tulislah Nadzhom Tauhid “  barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah .” Syech Ahmad marzuki pun bingung dan bertanya kepada Rosululloh saw ” Nadzhom apa ya Rosululloh..??. Para sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang akan Rosululloh saw ucapkan ” . Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ

Maka Syech Ahmad Marzukipun mengucapkan

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ

Sampai dengan akhir Nadzhom yaitu

وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ

فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ

Nabi Muhammad saw pada saat itu mendengarkan bacaan Syech Ahmad almarzuki, maka saat itupula Syech Ahmad al marzuki terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah terekam rapih dari awal sampai akhir nadzhom.
Nadzhom tauhid yang telah diberikan Rosululloh kepada Syech Ahmad marzuki , beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) . Selang beberapa waktu lamanya Syech Ahmad Al marzuki bermimpi kembali bertemu dengan Rosululloh saw , dan Rosululloh saw berkata ” Bacalah apa yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu Syech Ahmad Marzuki berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzhom  dan para Sahabat rosululloh di samping nabi muhammad saw mengucapkan “Amiin” pada setiap bait bait nadzhom ini dibacakan . Setelah selesai Syech Ahmad Marzuki menyelesaikan bacaanya, nabi Muhammad saw bekata kepadanya dan mendokannnya:” Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada Hamba hamba Alloh swt amiinn”.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam semula hanya berisi  26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya Syech Ahmad marzuki kepada nabi Muhammad saw maka beliau menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzhom.
Nama lengkap beliau Syekh Ahmad bin Muhammad bin Sayid Ramadhan Mansyur bin Sayid Muhammad al-Marzuqi Al-Hasani,  dilahirkan sekitar tahun 1205 H di mesir , Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar Masjid Mekkah karena kepandaian dan kecerdasannya Syech Ahmad Marzuki diangkat menjadi Mufti Mazhab Almaliki di Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, Syech Ahmad marzuki juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Alfauzi.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Allah dan pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah, atau yang disebut aqoid lima puluh.
Aqoid lima puluh itu terdiri dari, 20 sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat jaiz bagi Allah, serta 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi rasul dan 1 sifat jaiz bagi rasul. Semua merupakan isi dari ajaran yang terangkum dalam kitab  Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar dasar ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan Syech Nawawi Assyafi”i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena setiap mukallaf wajib mengetahui sifat sifat Alloh  dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat  dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari Kitab Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudz zholam”.
download kitab Aqidatul awam  disiniAqidatul Awam
ini untuk hapalan di MP3 : Aqidatul awam



HABIB AHMAD BIN ABDULLOH AL ATHOS (PENDIRI MAJLIS DZIKIR ASMAUL HUSNAH )

Sudah lama juga saya tidak menghadiri majlis dzikir asmaul husna di Benhil, hampir 4 tahun absen mengikuti rangkaian dzikir dzikir Asmaul husna tersebut . Rindu dengan  suasana yang mengagungkan asma Alloh, Rindu dengan Jamaah yang datang dari berbagai pelosok daerah , dan rindu dengan perjumpaan dengan para ulama  dan ahli bait yang rutin menghadiri kegiatan tersebut. Biasanya kawan kawan mengajak saya tanggal   25 setiap bulan di Bendungan Hilir pejompongan tanah abang.
habib ahmad bin abdullah al athos
Majlis dzikir Asmaul husna yang telah dirintis oleh Habib Ahmad bin Abdulloh al athos telah berkembang dan mempunyai cabang hingga 1700 yang tersebar diplosok Nusantara. Putra seorang ulama min awliyaillah bernama Habib Abdulloh bin Hasan Al Athos , lahir di Ambon  tanggal 16 desember 1916. Sejak kecil habib Ahmad bin Abdulloh al athos mendapat didikan langsung dari ayahandanya yang seorang ulama besar dan Wali qutub di Hadro maut. Habib Ahmad tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, beliau tekun menimba ilmu dari ayahandanya maka tak heran menginjak usia remaja Habib Ahmad telah hapal Alquran, Kitab Matan zubad dan kitab ihya ulumuddin karya imam al ghazali.
Darah ulama  yang mengalir dalam dirinya menjadikan Habib Ahmad sosok remaja yang tekun menimba ilmu dan berdakwah  keberbagai daerah bahkan sampai ke mancanegara. Itu semua beliau lakukan untuk menteladani para ulama ulama salafus soleh yang kerap kali berkelana baik untuk menimba ilmu maupun berdakwah. Setelah beberapa tahun melakukan pengembaraan kebeberapa negara. Habib Ahmad kembali ke Ambon untuk menemui orang tuanya, dan ternyata ayahnya telah Hijrah ke Jakarta. Tahun 1955 Ayahnya meninggal dunia dan hal ini membuat Habib Ahmad sedih karena Ayahnya yang menjadi tempat beliau bertanya dan curhat telah di panggil sang Kholik.
Habib Ahmad mulai gencar melakukan Dakwah mengajak umat untuk mengingat Alloh dan mengagungkan Asma Alloh, perjuangannnya pun tak sia sia berkat kesantunan dan kesabarannya dakwahnya mulai menunaikan hasil. Banyak sekali para jamaah yang tertarik dengan metode dakwanya dengan Dzikir asmaul husnah . Lambat laun syiar dakwah islam yang di bawa oleh Habib Ahmad mulai berkembang luas di masyarakat. Dan banyak para jamaah yang meminta izin dan restu dari Habib Ahmad untuk membuka cabang di tempat tinggalnya dan tentu saja Habib Ahmad memberi restu kepada para Jamaah yang membuka Majlis Asmaul husnah di tempatnya masing masing. Walaupunmurid muridnya telah membuka cabang Majlis asmaul  husnah di daerahnya masing masing namun Habib Ahmad tetap memantapkan Majlis dzikirnya di kediamannya di daerah Bendungan Hilir ( benhil Tanah abang ). Majlis asmaul husna yang diselenggarakan setiap tanggal 25 setiap bulan yang dimulai ba’da magrib akan terlihat suasana yang syhadu ketika lantunan Asma Alloh mulai di baca oleh para Jamaah semua duduk sejajar tidak ada yang membedakan baik itu orang pintar maupun orang bodoh , baik para ulama maupun orang awam semua tak bergeming dari tempat duduknya seraya mengagungkan Asma asma Alloh , mengingat dosa dosa yang telah kita perbuat terkadang tak terasa air mata akan mengalir mengingat kebesaran Alloh dan air mata itu lah yang menjadi pertanda Rahmat Alloh telah di berikan kepadanya.
Maka pesan serta amanat terakhir yang di sampaikan Habib Ahmad bin Abdulloh al athos adalah untuk tetap menjaga dan melestarikan majlis Asmaul husna ini sampai kapanpun. Karena dengan Dzikir dan mengingat Alloh dapat meredam murka Alloh dan dan mengungdang  rahmat .
Habib Ahmad juga rutin menghatamkan Alquran setiap hari disamping beliau seorang Hafidz beliau selalu memberikan Alquran setiap kali menghatamkannya, maka tak heran beliau membeli Alquran begitu banyak setiap bulan.
Tahun 1994 Habib Ahmad dipanggil Alloh swt dan di makamkan di komplek pemakaman Al hawi condet dengan meninggal mutiara yang sangat berharga Majlis dzkir Asmaul Husnah yang dapat mengundang Rahmat Alloh.
Ya alloh berikan hidayah mu agar hamba – hamba MU  dapat menghadirinya dan menteladani yang mendirikannya.

IBADAH HAJI MUDIKNYA MANUSIA KEPADA ALLOH

Seorang teman saya yang sama sama dulu belajar di Jawa Timur, kini membuka KBIH ( kelompok bimbingan Haji dan Umroh  ) , dia rela melepas atributnya sebagai seorang Penghulu dan Pegawai Negri  dan lebih memilih menjadi seorang Da’i . Terkadang saya iri melihat keistiqomahan hatinya , ratusan  kali keningnya   menempel di tanah suci Mekkah , ratusan kali tumit dan kakinya menapak di mekkah . Kapan kita bisa menempelkan kening, tumit dan kaki ini di Tanah suci ?? kapan kita bisa membasahi tanah suci dengan linangan air mata ini ?. Perjalanan ibadah Haji adalah merupakan perjalanan spritual yang akan mampu merubah sifat sifat manusia yang memiliki banyak kekurangan menjadi sifat sifat ketuhanan yang sempurna. Mengapa seseorang ketika menginjakkan kakinya di Rumah Alloh Mekkah akan meneteskan air mata ?? karena pada hakikatnya “Manusia akan kembali kepada Alloh , kalau Lebaran Idul fitri yang lalu saudara saudara kita melakukan Mudik kekampung halamannya , mereka rela menempuh jarak beratus ratus kilometer, Mereka rela bermacet macet berjam jam lamanya untuk dapat bertemu dengan sanak keluarganya, namun mudik seperti ini hanya fisik dan raganya saja , bathinnya tidak ikut mudik , karena sebenarnya mudik adalah kembalinya kita kepada Alloh swt  yaitu dengan melakukan perjalanan spritual seperti ibadah Haji ke Baitulloh.
Habib Abdulloh bin alwi al hadad seorang ulama besar mengatakan bahwa melakukan perjalanan ibadah Haji adalah seperti perjalanan seorang hamba menuju kematian dan menuju akherat. Meninggalkan kampung halamannya dengan diiringi sanak keluarga, para kerabat dan tetangga. Ditanggalkan seluruh pakaian yang menempel di badan dan dililitkan tubuh kita dengan kain ihram berwarna putih yang diibaratkan seperti Kain kapan yang menutup tubuh. Isak tangis keluarga mengiringi keberangkatan kita ketanah suci diibaratkan mengantarkan kita ke tempat yang sangat jauh yang tidak akan mungkin kembali lagi. Perjalanan ibadah Haji yang melalui beberapa kota diibaratkan kita akan melalui beberapa peradaban menuju hari kiamat. Kesendirian kita dalam perjalanan haji diibaratkan kesunyian didalam kubur,sementara membaca Talbiah merupakan tekad untuk memenuhi panggilan alloh. Berkumpulnya kita di Arafah diibaratkan bahwa seluruh umat manusia akan dikumpulkan di padang masyar dihari kiamat.
Ibadah Haji,  merupakan kepulangan manusia kepada Allah yang mutlak, yang tidak memiliki keterbatasan dan yang tidak diserupai oleh sesuatu apapun. Kepulangan kepada Allah merupakan gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan, pengetahuan, nilai dan fakta-fakta. Dengan melakukan perjalanan menuju keabadian ini, tujuan manusia bukanlah untuk binasa, tetapi untuk ‘berkembang’. Tujuan ini bukan untuk Allah, tetapi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Makna-makna tersebut dipraktikkan dalam pelaksanaan ibadah haji, dalam acara-acara ritual, atau dalam tuntunan non-ritualnya, dalam bentuk kewajiban atau larangan, dalam bentuk nyata atau simbolik dan semuanya, pada akhirnya mengantarkan seorang yang haji hidup dengan pengamalan dan pengalaman kemanusiaan universal.
Ibadah haji bukanlah sekadar prosesi lahiriah formal belaka, melainkan sebuah momen revolusi lahir dan batin untuk mencapai kesejatian diri sebagi manusia. Dengan kata lain, orang yang sudah berhaji haruslah menjadi manusia yang ‘tampil beda’ /lebih lurus hidupnya dibanding sebelumnya, dan ini adalah kemestian. Kalau tidak, sesungguhnya kita hanyalah Plesiran  berlibur ke Tanah Suci di musim haji. Bukannya saya berburuk sangka dengan saudara saudara  kita dan selebritis  kita  yang sering melakukan Ibadah haji dan Umroh beberapa kali. Namun sekembalinya mereka dari tanah suci tidak merubah sikaf dan prilaku yang mencerminkan sifat uluhiyyah , ibadah haji mungkin hanya menjadi meningkatkan status sosial di masyarakat. Seseorang yang semula kurang terpandang di masyarakat mendadak dihargai dan dihormati setelah melaksanakan ibadah haji. Seseorang akan marah jika tidak dipanggil dengan sebutan haji atau hajjah. Ibadah  haji sebatas simbol berupa tambahan gelar di depan nama H (haji) atau HJ (hajjah) dan memakai peci putih lengkap dengan sorbannya yang tidak memiliki manfaat bagi orang banyak.
ibadah haji sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas iman, merubah prilaku manusia subtansinya , tidak dilihat dari gelar haji yang disandangnya. Akan tetapi, sejauh mana ibadah yang telah dilaksanakan itu di tanah suci membekas dalam hati, lalu terrefleksi dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti, ibadah haji hakikatnya  merupakan upacara inisiasi untuk melahirkan kembali seorang manusia dengan kualitas pribadi yang sama sekali baru. Mudik nya manusia adalah kembalinya kita kepada Alloh swt . Semoga  kita mendapat panggilan Alloh untuk menunaikan ibadah haji.

MENGGAPAI LAILATUL QADAR

Menggapai Lailatul Qadar
Siapapun dari kita , apapun profesi dan pangkat kita baik Miskin maupun kaya sebagai umatnya Nabi Muhammad saw punya kesempatan  yang sama untuk menggapai Lailatul Qadar, Jika alloh telah memilih kita untuk berjumpa dengan Lailatul qadar maka sungguh suatu peristiwa yang sangat luar biasa dan keberuntungan bagi kita. Kenapa Alloh swt merahasiakan Lailatul qadar ?? hal ini semata mata agar kita memiliki semangat ibadah dan memperbanyak membaca Alquran, Sholat Tahajut, Dzikir serta ibadah ibadah lainnya. Dengan memperbanyak ibadah kepada Alloh akan semakin dekatlah kita dengan Alloh dan akan menambah kecintaan kita dengan Alloh, bagaimana kita akan dipilh Alloh untuk menjumpai Lailatul qadar kalau tidak ada kesungguhan dalam diri kita untuk memperbanyak Ibadah dan terlalu di sibukkan oleh segala urusan dunia.
Lailatul Qadar yang artinya “Malam ketetapan” juga memiliki arti “Malam Mulia dan agung “di namakan demikian karena malam itu merupakan malam yang mulia dan agung yang pada malam tersebut Allah menetapkan berbagai perkara penuh hikmah yang terjadi sepanjang tahun seperti Azal  kita, rizqi kita dan lain sebagainya.
Keutamaan-  keutamaan   Laitul Qadar berdasarkan surat al-Qadar  adalah sebagai berikut:
1 .Bahwasanya Alquran diturunkan Allah  pada malam tersebut , agar  manusia dapat mengambil petunjuk untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Dalam ayat yang kedua Surat Al qadar Alloh memberikan sebuah pertanyaan yang  artinya “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” hal ini Menunjukkan  kebesaran dan keagungan malam tersebut.
2. Pada  malam itu lebih baik daripada seribu bulan dalam hal kemuliaan dan keutamaannya dalam beribadah kepada Alloh swt
3. Pada malam itu para malaikat turun,  dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat bagi penduduk bumi
4. Pada Malam itu penuh dengan keselamatan karena banyak orang yang diselamatkan oleh Allah dari siksa dan adzab disebabkan mereka melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah di malam itu hingga pagi/fajar.
Tentang waktu Lailatul qadar para ulama sepakat bahwa  Lailatul Qadr tidak terjadi pada malam tertentu secara khusus dalam setiap tahunnya, namun berubah-ubah dan  berpindah-pindah. Mungkin pada suatu tahun terjadi pada malam dua puluh tujuh dan pada tahun yang lain terjadi pada malam dua puluh lima, dan demikian seterusnya sesuai dengan kehendak Allah swt  dan hikmah-Nya.  hal Ini ditunjukkan dalam sebuah Hadist  Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Buchori yang berbunyi, “Carilah Lailatul Qadar  pada sembilan terakhir, atau tujuh terakhir, atau lima terakhir.” (HR. al-Bukhari). Dan kebanyakan dari umat Nabi Muhammad saw intensitas ibadah menjelang akhir Ramdhan makin menurun dan makin di sibukkan dengan keperluan persiapan menjelang lebaran/Idul Fitri , Ibadah sudah tidak fokos dan khusu’ yang ada dalam benaknya bagaimana nanti Mudik, membeli baju baru untuk keluarga, mempersiapkan makan dan lain lain . Karena kesuksesan ibadah Ramadhan kita adalah nanti ketika kita memasuki bulan syawal, jika Ramadhan kita gemar membaca Alquran maka memasuki bulan syawal kita akan semakin rajin membaca Alquran , Jika di bulan Ramadhan kita gemar bersodaqoh maka di bulan syawalpun kita akan semakin rajin bersadaqoh dan Alloh akan memberikan Predikat kepada kita “Laallakum Tattakun ” sebagai hamba Alloh yang bertaqwa itulah tujuan dari pada ibadah kita di bulan Ramadhan mencetak kita sebagai Hamba hamba Alloh yang bertaqwa.
Bagaimana Kiat kiat kita untuk menggapai Lailatul Qadar?  .
1. Menjaga Puasa kita dari hal hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti menjaga lisan kita dari dusta, ghibah , namimah dan hasud, dan menjaga seluruh anggota tubuh kita dari hal hal yang di haramkan Alloh.
2. Memperbanyak membaca alquran sebagai sarana komunikasi kita dengan Alloh
3. Menghidupkan sholat malam baik Sholat Taraweh maupun Tahajut sebagai sarana kita mendekatkan diri kepada Alloh swt
4. Perbanyak Dzkir dan berdoa kepada Alloh dengan sungguh sungguh
5. Melakukan I’tikaf sekuat tenaga ini yang dilakukan Rasululloh saw menjelang 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Dan mudah mudahan kita semua dapat menggapai Lailatul qadar dan menjadi hamba hamba Alloh yang dipilh alloh untuk dapat berjumpa dengan Lailatul qadar.
doa-lailatu-qadr1

HABIB JA’FAR BIN SYAIKHON ASSEGAF ( ULAMA PASURUAN AHLI ALQURAN)

Waktu ta’lim di Jawa Timur saya diajak salah seorang guru saya menghadiri Haul Al alamah KH. Hamid di Pasuruan , Kh. Hamid merupakan murid dari seorang ulama min awliyaillah yang bernama Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur. Habib ja’far bin syaikhon assegaf terkenal sebagai ulama yang memilki karomah dan memilki penghetahuan yang sangat luas tentang Alquran. Jika beliau sedang membaca alquran maka semua yang mendengarkan akan terkesima dengan bacaannya dan seakan akan hurup hurup yang keluar dari bacaan habib Ja’far berbentuk. Lantunan suaranya yang merdu ketika membacakan alquran membuat yang mendengarkannya tersentuh hatinya. Ini yang dirasakan oleh beberapa Ulama ulama yang pernah sholat berjamaah dengannya. Maka tak heran bila salah seorang  Gurunya Habib Muhammad bin Ahmad  muhdor dari Bondowoso  memberi gelar dengan “Alquran berjalan” .
habib ja'far bin syaikhon
Nama lengkap beliau Habib Ja’far bin Syaikhan bin Ali bin Hasyim bin Syeikh bin Muhammad bin Hasyim Assegaf. Lahir di kota Ghurfah, Hadramaut pada tahun 1298 H. Sejak kecil hinga remaja beliau berguru kepada para ulama ulama masyhur di Hadro maut . Sebagaimana kebanyakan dari para ulama ulama salafus soleh di hadromaut pada waktu itu yang hijrah dan berdakwah keberbagai pelosok , Habib ja’far pun mengikuti pendahulunya untuk hijrah dan berdakwah keluar dari Hadro maut Yaman.  Dan beliau menetap pertama kali di kota Surabaya hingga akhirnya beliau menetap di Pasuruan serta  mendirikan Majlis ta’lim dan Dzikir yang hingga sekarang masih di teruskan oleh salah seorang cucu beliau bernama Habib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.
Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf  terkenal memiliki Karomah yang tampak dan saya pernah dengar dari guru saya bahwa Tasbih besar beliau yang selalu dililitkan di pundaknya berputar dengan sendirinya seperti ada yang menggerakkan. Bahkan pernah suatu ketika ada seorang Tamu yang  tidak percaya dengan Hakekat Wali dan dia datang berkunjung ke rumah Habib Ja’far Assegaf  dan minta di sediakan buah Korma dan tamu tersebut berpikir mana mungkin di Pasuruan ada Korma,  Ketika itu juga Habib Ja’far membuka jendela menjulurkan tangannya keluar jendela dan ternyata di tangan nya sudah ada beberapa buah korma yang masih segar seperti baru di petik dari pohonnya. Bukan main kagetnya Tamu tersebut menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.  Beliau juga sangat memuliakan setiap tamu yang datang berkunjung kerumahnya dan beliau sendiri yang menuangkan minuman kedalam gelas para tamu , hal ini dilakukan karena  memuliakan tamu adalah sebagian dari pada keimanan
Habib Ja’far bin Syaikhon as-Seggaf merupakan  seorang ulama besar dan waliyullah di kota Pasuruan yang bertarekat Alawiyah,  seperti diketahui, tarekat ini dinamakan alawy –selain disandarkan pada pendirinya, Imam Alawi al-Muhajir,- adalah tarekat yang dikaitkan dengan kaum Alawiyyin atau lebih dikenal sebagai sadat yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW.  Karena itu, pengikut Tarekat Alawiyyah kebanyakan adalah dari para Sayyid.
Sepanjang hidupnya Habib Jafar bin syaikhon assegaf di habiskan untuk berdakwah dan beribadah maka tak heran beliau sangat di cintai masyarakat kkhususnya Pasuruan yang mendapat berkah tersendiri oleh kehadiran Habib Ja’far assegaf , Hari senin Tanggal 07 Februari 1955 atau 14 Jumadil akhir 1374 Habib Ja’far bin syikhon Assegaf  kembali ke Rahmatulloh dalam usia yang ke 76 tahun dan di makamkan di masjid jami’ Al anwar Pasuruan dan setiap tahun di bulan Jumadil akhir diadakan haul beliau yang dihadri oleh ribuan Muhibbin dari pelosok daerah.

KH. IHSAN MUHAMMAD DAHLAN ( ULAMA PENULIS ASAL JAMPES KEDIRI )

Yang saya tahu Kh.Ihsan Muhammad yang masyhur dengan nama Syech Ihsan jampes satu satunya Ulama yang mengarang dan menulis Kitab tentang kopi dan rokok . Kitab Asli yang berjudul “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ” mengupas tentang kopi dan rokok dari mulai sejarah munculnya Kopi dan rokok sampai hukum mengkomsumsi keduanya.
cover1Ulama asal kediri yang buah karyanya diakui ulama – ulama internasional sebut saja kitab yang saat ini di bajak oleh penerbit Darul Imayah Beirut berjudul” Sirajut Thalibin” , Kitab tersebut kini banyak beredar di Indonesia namun entah salah cetak atau sengaja dicantumkan pengarang tersebut Syech Zaini dahlan padahal harusnya adalah Syech Ihsan Muhammad Dahlan dari Jempes kediri.  Saya tidak habis pikir Penerbit t Darul Imayah di Beirut merupakan perusahaan penerbitan yang telah masyhur  bisa salah cetak  dan menurut saya ada unsur kesengajaan untuk membajak buah karya ulama Kediri tersebut , karena kata pengantar /Taqridah dari KH.Hasyim Asy’ari dalam kitab asli tersebut di buang dan di ganti dengan Biografi Syech Zaini Dahlan ( ulama timur tengah ).
Kitab Sirajut Thalibin adalah syarah atau penjabaran dari kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghazali. Sirajut Thalibin ini sempat mendapatkan pujian luas dari ulama Timur Tengah dan kini menjadi referensi utama para mahasiswa di Mesir dan negara-negara Timur Tengah yang lain , kitab ini juga dikaji di beberapa majelis taklim kaum muslimin di Afrika dan Amerika.  Siapa sebetulnya Syech Ihsan Jampes tersebut??
KH.Ihsan Dahlan Jampes adalah Putra dari seorang ulama yang sejak kecil tinggal dilingkungan Pesantren terkenal nakal, orang memanggil dengan sebutan “Bakri” lahir  sekitar tahun 1901 di desa Jampes Kediri jawa timur.  Ayahnya bernama Kh.Dahlan . Kegeramaran Syech Ihsan  remaja adalah nonton wayang sambil ditemani kopi dan rokok dan yang membuat khawatir keluarganya adalah kegemaran bermain judi. Bakri julukan Syech ihsan kecil sangat mahir bermain judi  , sudah beberapa kali ayahnya menasehatinya agar berhenti melakukan perbuatan buruk tersebut , namun kebiasaan putranya tersebut belum juga berubah masih saja gemar bermain Judi . hingga suatu hari Ayahnya Bakri Kh.Dahlan mengajaknya berziarah ke makam seorang ulama bernama Kh  Yahuda yang juga masih ada hubungan kerabat dengan ayahnya, disana ayahnya bermunajat kepada Alloh agar putranya sadar dan insyaf dan memohon kepada alloh kalau saja putranya masih saja seperti itu agar di beri umur pendek agar tidak membawa mudharat bagi umat. Selepas ziarah tersebut suatu malam Syech Ihsan bermimpi di datangi oleh seorang berwujud kakek sedang membawa sebuah batu yang sangat besar yang siap di lemparkan ke kepala Syech Ihsan  sambil berkata ” Hai cucu ku kalau engkau tidak menghentikan kebiasaan burukmu yang suka berjudi, aku akan lemparkan Batu besar ini ke pala mu” kata Kakek tersebut. ” Apa hubungannya kakek dengan ku..? mau berhenti atau terus bukan urusan kakek ” Timpal Syech Ihsan. Tiba tiba Sang kakek tersebut melempar batu besar tersebut ke kepala Syech Ihsan….hingga pecah kepalanya…Saat itu Syech Ihsan terbangun dari tidurnnya sambil mulutnya mengucapkan istighfar”‘ Astaghfirlulloh…..apa yang sedang terjadi kepadaku….Ya Alloh….ampuni dosaku….. Sejak saat itu Syech Ihsan menghentikan kebiasaannya bermain judi dan mulai gemar menimba ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya di pulau Jawa . Mengambil berkah dan restu dari para ulama ulama di jawa seperti Kh.Saleh darat, Kh.Hasyim Asyari  dan Kh Muhammad Kholil Madura.
Setelah sekian lama merlakukan pengembaraan dalam menuntut ilmu sekitah tahun 1932  Syech Ihsan mulai menetap dan mengajar . Hari hari beliau gunakan untuk mengajar dan menulis Kitab sambil di temani Kopi dan rokok yang menjadi ciri khasnya, begitu banyak karya karya beliau yang di akui oleh para ulama ulama nusantara dan internasional, KItab Siraj al-Thalibin,  yang ditulis  sekitar 1932-33  sebagai syarah atas karya Al-Ghazali, yang  sangat dalam membahas persoalan-persoalan tasawuf dan kitab tersebut dibuat kata pengantar langsung dari  Kh.Hasyim Asyari tebuireng Jombang .  Model thasawuf yang di bahas dalam kitab tersebut menawarkan Konsep Thawasuf masa kini Misalnya ajaran tentang konsep uzlah yang secara umum diartikan sebagai pengasingan diri dalam kesunyian duniawi, oleh Syekh Ihsan dalam kitab tersebut  dimaknai sebagai pengasingan diri dalam kehidupan bersama masyarakat yang majemuk. Uzlah bukan lagi menyepi, tapi bagaimana hidup dalam masyarakat majemuk. Inilah yang disebut sebagai tasawuf hadzaz zaman (tasawuf zaman ini) . KOnsef zuhud diartikan sebagai tapa dunia atau menghindari harta benda. Syekh Ihsan mengajarkan bahwa orang yang zuhud sebenarnya adalah mereka yang dikejar harta, namun tak merasa memiliki harta itu sama sekali.
”Jadi zuhud adalah tapa dunia tapi malah kaya. Nah kalau sudah kaya lantas mencari jalan yang terbaik dalam menafkahkan hartanya itu. Inilah ajaran Sirajut Thalibin.  Bahkan Syech  Ihsan sendiri adalah Ulama  yang kaya raya,”
Satu lagi pelajaran dari Sirajut Thalibin adalah soal syukur, atau berterimakasih atas semua karunia dari Allah SWT. Kata Syekh Ihsan dalam juz dua kitab Sirajut Thalibin, doa yang paling tinggi adalah kalimat Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah. Tebalnya Kitab tersebut  nyaris seribu halaman, dibagi dalam dua juz.
news01668

Sebelumnya, pada 1930  Syech Ihsan sudah menulis sebuah kitab di bidang Ilmu Falak   berjudul Tashrih al-Ibarat yang  merupakan syarah atas Natijat al-Miqat karya KH Ahmad Dahlan Semarang. Karya lainnya yang unik adalah Kitab “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ” terinspirasi karena kegeramarannya Syech Ihsan yang suka Kopi dengan Rokok. Walaupun Syech Ihsan tidak pernah belajar di Mekkah namun kemampuan bahasa Arab dan keterampilannya dalam menulis kitab berbahasa Arab sangat luar biasa dan ada sebuah karya Syech Ihsan yang menjadi manuskrip yang tersimpan di Perpustakaan Kairoh selama bertahun tahun berjudul ” Manahijul Imdad” merupakan syarah (komentar) dari kitab Irsyadul Ibad (petunjuk bagi para hamba) karya Syekh Zainuddin Malibari ( lombok ) . Kitab setebal 118 halaman itu diulas kembali oleh Syech  Ihsan dalam kitab setebal 1050 halaman yang terdiri dari dua juz. Kitab ini berada dalam jalur kajian fikih namun berbeda dengan kitab fikih formal lainnya sebab lebih condong ke ajaran tasawuf dan pada bab-bab tertentu banyak menunjukkan fadhilah-fadhilah (keutamaan) melakukan ibadah. Manuskrip kitab yang tersimpan di perpustakaan Kairo akhirnya di minta oleh pihak keluarga dan diterbitkan oleh salah seorang murid beliau yang tinggal di semarang.
Pada tanggal  15 September 1952 Syech Ihsan Dahlan dipanggil oleh Alloh swt  dengan meninggalkan karya karya tulis dan kitab yang saat ini menjadi rujukan para ulama ulama baik nusantara maupun internasional.


PERINGATAN HAUL MAHA GURU PON-PES DARUL HADIST ALFAQIHIYYAH MALANG JAWA TIMUR

Tulisan ini kiriman dari Ustadz Ahmad prapanca dan  Habib Munzir Al musawa ( majelis Rosululloh ) yang menghadiri Haul Maha Guru Pon-pes Darul Hadist Al faqihiyyah di malang  Jawa Timur tanggal 21  Juni 2009 .
maha guru pon-pes Darul hadist alfaqihiyyahMaha guru Pon-pes darul Hadist Al faqihiyyah Alhabr Al habib Abdul qodir Bil Faqih Dan Al Musnid Al habib Abdulloh bil Faqih
berikut Tulisan habib Munzir Al Musawa :
Putra Mahkota dari Al Habib Abdullah Balfaqih adalah Assayyid Abdulqadir, Assayyid Muhammad, dan Assayyid Abdurrahman, ketiganya hadir dan menyemerakkan acara tsb.
Diantara penjelasan dalam ringkasan Manakib yg dibacakan adalah bahwa Alhabib Abdullah dan ayahnya (alaihima Rahmatullah) adalah Mursyid Thariqah Alawiyyah, maka murid muridnya pun dituntun untuk mengikuti Thariqah Alawiyyah, yg sejalan dg Alqur’an dan sunnah.
Acara selesai beberapa menit sebelum adzan dhuhur, ribuan massa mengerubuti karung dosa ini., dan saya kembali ke kediaman hb Husein Mauladdawilah dg tubuh seakan hancur sebab kerubutan massa, Hb Husein menyediakan kamar khusus, saya berwudhu dan saya rasakan air yg sangat sejuk, maka selepas wudhu saya rebahkan diri di kamar tsb krn kelelahan dan kira kira 50 menit terlelap , saya keluar kamar dan sudah ditunggu banyak tamu yg ingin beramah tamah sesaat dan foto bersama, lalu pk 13.30 wib menuju Bandara Abdurrahman Saleh untuk kembali ke Jakarta
Risalah ini saya tulis diatas ketinggian ribuan meter dari permukaan, disampingku gumpalan gumpalan awan dan gunung gunung kokoh sebagai lambang kekuatan Allah swt, bagaikan para wali Allah dan Ulama yg bagaikan gunung gunung penguat ummat, sebagai lambang kekuatan Allah swt di dunia dan akhirat
(Ditulis oleh Alhabib Munzir Almusawa)
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memudahkan alfaqir berangkat menghadiri Haul orang-orang Mulya yang diRidhoiNya yaitu Al Hafidh Al Musnid Alhabib Abdullah bin Abdulqadir Balfaqih, dan haul ayahandanya yaitu Al Hafidh Al Musnid Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Balfaqih,di pondok pesantren yang didirikannya ponpes Darul Hadist al Faqihiyyah Malang jawa Timur.Sholawat dan salam semoga Allah swt limpahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan dzuriyyatnya jg kita umatnya hingga Akhir zaman.
Perjalanan alfaqir awali dari Kantor dibilangan Cikini JakPus setelah ba’da Jum’at menuju stasiun senen Jakarta dengan menumpang kereta api MataRemaja tujuan senen-Malang ditemani terik matahari yang menyengat tubuh namun semangatku menuju kesana malah makin berlipat,diatas kereta telah menunggu guru-guru saya yang mereka adalah alumni ponpes Darul Hadist dengan 27 orang jamaah lainnya terdiri dari anak2 muda juga ibu2 para muhibin yang sangat mencintai dzurriyyati Rasul saw khususnya para pendiri ma’had Darul Hadist.
Waktu menunjukkan pukul 14;15 kereta mulai bergerak diiringi doa kami juga antum semua perjalanan kami dan Rombongan dimulai,satu demi satu stasiun kami lewati selama -+19 jam kami diatas kereta pemandangan indah hijaunya sawah dan bukit-bukit yang menandakan kekuasaan ilahi Robbi membuat kami terhibur dengan jenuhnya situasi diatas kereta,Alhamdulilla h tanpa halangan lagi2 Allah menunjukan keRidhoanNya kepada kami hingga tiba dengan selamat,kira2 pukul 9;30 hari berikutnya, sampailah kami di stasiun tujuan yaitu stasiun Malang.
Sejurus kemudian kami melangkahkan kaki keluar dari stasiun menuju penginapan walau dalam keadaan lelah saya mengajak Ust.M.Khozin dan beberapa orang lainnya melintasi jalan2 dikota Apel tsb sedang dgn berjalan kaki dan sebagian rombongan lagi naik angkot,ditemani terik matahari namun tidak menghilangkan sejuknya kota Malang yang dikelilingi Gunung dan perbukitan,beberapa Hotel kami datangi tuk memboking kamar hingga akhirnya kami dapat kamar di Hotel Santosa yang letaknya beberapa ratus meter saja dari ponpes Darul Hadist dekat alun2 kota Malang.
Setelah beristirahat kira2 1 jam kami mencari makan siang dan berkeliling kota Malang mencari oleh2 kemudian kembali ke Hotel tuk beristirahat. Ba’da Ashar kami lanjutkan berziarah ke Makam Orang yang di Mulyakan Allah swt yaitu Maqam Alm.Prof.Dr alImam alHafidz alMusnid alHabr Habib Abdullah bin Abdul Qadir balFaqih disana telah berkumpul Ribuan jamaah tuk melangsungkan Acara Tahlilan dan Doa bersama dipimpin oleh anak2 dari almarhum dan juru kunci Maqam,acara berlangsung -+1 jam yang ditutup dengan doa.
Kota Malang hari itu benar2 menjadi kota santri dimana setiap orang memakai sarung,Peci putih dan Gamis berseliweran baik di jalan2 kota maupun ditoko2 super market pemandangan menjadi terbiasa dgn seragam yang mencirikan Muslim tsb.Selesai acara kami bersilaturahim ke rumah2 muallim pengajar ponpes Darul Hadist.akhirnya tibalah waktu Magrib kami lanjutkan perjalanan ke Masjid Agung di dpn alun2 kota Malang tuk melaksanakan sholat Magrib.Selesai sholat kami menuju ponpes untuk mengikuti acara hataman Qur’an didepan ponpes berdiri tenda yang memanjang kira2 hingga 500 m dengan panggung sekitar 20 m yang telah penuh sesak dengan para jamaah sedang diatas panggung puluhan para Habaib dari berbagai pelosok negri ini.Dalam kesempatan tersebut saya tak menyia2kannya dengan mengambil gambar didlm ma’had juga bertabarruk dengan mencuci muka jg menghirup air dari pesantren tsb dengan harapan semoga anak keturunanku dapat mencicipi belajar ditempat mulya itu,di ponpes tsb ada ruang yg bernama ruang/pintu Bukhari yang biasa dipakai oleh Habib Abdullah bilFaqih sebagai kantor hanya orang tertentu yg dapat masuk ruang tsb,setelah berdoa di dpn pintu tsb ust.M.khozin mencium pintu tsb dengan dibarengi tetes air matanya tanda rindu pada sang Guru yang Mulya.aku terharu..dan membuatku terenyuh betapa bangganya orang yg sempat bertemu dan mencicipi pengajaran dari Guru Mulya nan lembut ini, tak terasa air matakupun jatuh..Allahu. .Allah..
Setelah mengambil gambar tempat mulya tsb aku beranjak mendekati panggung tempat acara namun sayang pihak panitia tidak mengizinkan jamaah mengambil gambar dlm acara tsb,setelah hataman Qur’an acara dilanjutkan dengan Tausyiah oleh tuan rumah AlHabib muhammad bin Abdullah BalFaqih,dengan menggebu2 Beliau mengingatkan para jamaah tuk selalu menjaga adabnya terhadap Guru/Muallim para staff penggajar berkali2 Beliau meneteskan air mata merindukan sosok sang ayah yg mengajar dengan kelembutan & ketegasan dan juga mengajak jamaah Muslimin/mat agar tidak mudah di adudomba dengan adanya PilPres,kemudian di lanjutka dengan doa oleh Habib Hud bin Bagir dari Jakarta acara ditutup dengan walimatunnikah anak dari slah satu staff pengajar.
Dalam setiap acara yang di adakan tidak henti2nya nmasi kembuli diajikan tuk para jamaah baik dimaqam maupun di ponpes jadi tuk pengalaman anda tak perlu khawatir akan kelapara atau kehausan,Acara khataman berakhir pada jam -+10 an kemudian acara ramah tamah antar alumni yang telah berpisan tahunan atau puluhan tahun.kemudian kami kembali ke Hotel sebelumnya berkeliling di alun2 sekedar membeli jagung bakar.
Pagipun menjelang acara pamungkas segera di mulai waktu menunjukan jam 7;00 namun kami terlebih dahulu menziarahi Maqam,Kubah biasa disebut oleh para santri disanapun telah berkumpul ribuan orang tuk melaksanakan ziarah perpisahan,selesai itu kami bergegas ke ponpes tuk mengikuti acara inti Haul AlMusnid alHafizd alHabr Habib Abdullah dan ayahanda Beliau alHabib Abdul Qadir BqlFaqih,acara diawali dgn pelantunan Qasidah yang di sukai oleh Almarhum,kemudian pembacaan Manaqib pada saat itulah muncul sosok yang tak asing bagiku dan para jamaah Guru Mulya kita AlHabib Munzir alMusawa dengan dikawal 2 orang Habib lainnya,namun dengan Mudah aku menerobos para jamaah dan dengan santai dapat menyentuh tangan nan lembut dan Mulya itu tanpa rintangan pikirku..’Kok. .mudahan mencium tangan Beliau disini’ wah..Allah swt telah memudahkanku inipun salah satu nikmatNya swt kemudian acara dilanjutkan sambutan2.
1.Sambutan tuan rumah
yang di wakili oleh Hb.Muhammad BalFaqih.
2.sambutan wakil pemerintah oleh Syaifullah yusup.
3.sambutan oleh MENPAN Bpk M.Nuh,sekaligus peresmian Website DarulHadist.
4.ceramah agama oleh Habib Taufiq Assegaf(Tegal) .
5.ceramah oleh Kyai Kharismatik Madura (ana lupa namanya,afwan) .
6.ceramah Oleh Guru Mulya alHabib Munzir alMusawa.(yg telah sy posting dicatatan sebelumnya)
7.ditutup Doa bersama.
Setelah acara ceramah guru Mulya kita,aku tergesa2 beranjak ke Hotel mengemas barang2 takut kehabisan tiket namun tiket telah dibeli Oleh kepala rombongan yakni al Ust.M.assin tenanglah aku,setelah menunggu 3 jam tepat pukul 16:00 kereta di berangkatkan teriring doa dan niat ku tuk dapat kembali ke kota mulya ini yg pernah di huni oleh 2 orang Guru yng diRidhoi&di Mulyakan Allah swt.
dan jeda waktu menunggu kereta kami menemui seorang Habib setengah tua yang menurut Beliau bertugas mengamankan wilayah Indonesia dgn cara memasang perangkat Ghaib di wilayah2 bencana,ingin mengetahui ceritanya tunggu catatan saya berikutnya.. .
Demikian saudara/i ku..
Al Faqir Ahmad Prafanca
Wassalamualaikum wr wb.

HABIB MUHAMMAD BIN HUSEIN ALIDRUS ( ULAMA SURABAYA BERGELAR HABIB NEON )

Habib “NEON” ???? , Saya penasaran kenapa Julukan seorang Ulama termasyhur disurabaya , seorang Ahli Bait min Zurriyati Rosulillah saw digelari dengan “Neon”. Setahu saya Neon itu bahasa Jadul ( jaman dulu) adalah lampu listrik berbentuk tabung yang berisi gas Neon, Apa dulu Ulama tersebut seorang pengusaha lampu listrik Neon?? , berangkat dari penasaran saya coba cari cari sumber Referensi Kenapa Habib Muhammad yang bermarga Al idrus diberi gelar dengan Habib Neon ???
Dan ternyata Ada cerita menarik yang perna saya dengar bahwa suatu hari di Masjid  Surabaya di gelar Majlis ta’lim yang diadakan rutin setelah  ba”da isya , puluhan orang memadati masjid untuk mengikuti dan mendengarkan tausiah dari seorang ulama , tiba tiba listrik padam serentak jamaah berhamburan keluar ruangan masjid karena gelap gulita, nampak dari kejauhan seseorang menghampiri menuju masjid dengan menggunakan Gamis khas Yaman dan dipundaknya terlilit sorban berwarna hijau dan tak lain beliau adalah Habib Muhammad bin Husein Al idrus , tiba tiba saat beliau memasuki masjid ruangan masjid yang semula gelap menjadi terang terlihat pancaran cahaya dari tubuh Habib Muhammad bin husein al idrus, semua jamaah dibuat terperanjat menyaksikan kejadian tersebut. Tubuh Habib Muhammad dapat memancarkan cahaya seperti Neon ( lampu listrik) . Sejak saat itu Habib Muhammad dikenal dan dijuluki sebagai Habib Neon karena tubuhnya dapat memancarkan cahaya.
Habib Muhammad bin Husin Alaydrus (surabaya)Ulama Surabaya kelahiran Tarim Yaman tahun 1898 M , merupakan sosok ulama min auliyaillah yang menjadi panutan dan tempat Curhat para warga masyarakat baik di Surabaya maupun dari berbagai daerah di tanah air. Sejak kecil mendapat tempaan ilmu dari Ayahandanya Habib Husein bin Zainal Abidin Al idrus yang memang seorang ulama dan arif billah , Marga beliau Alidrus yang  artinya ketua orang-orang tashauf dan kebanyakan Ulama yang bermarga Alidrus ahli tashauf sebut saja Shohibul Ratib Al imam Habib Abdulloh bin Abu bakar Al idrus dan  Shohibul Luar batang Habib Husein bin bi bakar Al Idrus juga seorang Ahli Thasauf. Begitupula dengan Habib Muhammad bin Husein Al Idrus sosok ulama Surabaya yang Ahli Thasauf. Beliau gemar berpuasa karena menurutnya Sumber dari Nafsu adalah perut yang terlalu kenyang dan berlebihan , beliau melakukan Mujahadah berpuasa sepanjang tahun dan makan sahur serta berbuka puasa hanya dengan 7 butir korma itu semua beliau lakukan semata mata agar merasa dekat dengan Alloh dan mengikuti cara cara ibadah para ulama ulama salapus sholeh .
Habib Muhammad bin husein ali drus terkenal sebagai sosok ulama yang tawadhu’ dan sangat memuliakan tamu yang berkunjung kerumahnya dan selalu menghadiri setiap kali beliau diundang terutama oleh fakir miskin. Setiap tamu yang berkunjung dan bertemu Habib Muhammad bin husein al idrus merasa sangat senang akan keramahan beliau dan bahkan sepertinya Habib Muhammad  sudah tahu lebih dahulu apa yang akan diungkapkan sang tamu ini merupakan Karunia Alloh yang telah diberikan kepada Ulama min awliyaillah Habib Muhammad bin Husein al Idrus . Beliau juga sangat memuliakan para ulama ulama bahkan beliau pernah pergi berbulan bulan sekedar untuk untuk silahturahim dengan para ulama mengambil Tabaruk seperti ke Palembang, pekalongan , Tuban dan lain lain. Prilaku marga al idrus yang mengalir dalam darahnya menjadikan beliau memiliki maqom yang tinggi ahli dalam Ma’rifatulloh. Beliau tidak banyak bicara yang keluar dari mulutnya hanya merupakan untian mutiara hikmah dan dzikir, tidak pernah berbicara tentang hal hal yang tidak berguna , terkenal sangat dermawan kepada siapa saja yang membutuhkan.
habib Muhammad ( habib neon)
Sepanjang hidupnya beliau gunakan untuk berdakwah dan mensyiarkan agama alloh, tanggal 22 juni 1969 Habib Muhammad bin Husein Al idrus kembali kerahmatulloh dalam usia 71 tahun dan dimakamkam di TPU pegirikan Surabaya . Maqom beliau tak pernah sepi dari peziarah yang datang dari berbagai daerah di Nusantara terutama sekali ketika acara haul Beliau ribuan orang akan tumpah ruah kejalan.

KH.ASNAWI CARINGIN ( ULAMA DAN PENDEKAR BANTEN )

Saya teringat sekitar tahun 1992 , ketika masih di bangku Madarasah Aliyah mengadakan Tour Ziarah keliling Banten ke maqom para Auliya . Ada satu tempat yang sangat menarik yang saya kunjungi di suatu kampung bernama Caringin kecamatan Labuan Pandegalang Banten. Kampung Caringin dengan pesona Laut yang sangat mempesona diambil dari kata “beringin” yang artinya “pohon teduh yang Rindang  disana terdapat Maqom Auliyaillah seorang ulama pejuang bernama KH.ASNAWI yang orang kampung biasa memanggil dengan sebutan “mama Asnawi”  yang telah mengayomi masyarakat yang dianalogikan sebagai pohon beringin .
kh.Asnawi Caringin Banten KH.ASNAWI CARINGIN BANTEN
KH.Asnawi lahir di Kampung caringin sekitar tahun 1850 M, ayah beliau bernama Abdurrahman dan ibunya bernama  Ratu Sabi’ah dan merupakan keturunan ke 17 dari Sultan Ageng Mataram atau Raden Fattah . Sejak umur 9 tahun Ayahnya telah mengirim Kh.Asnawi ke Mekkah untuk memperdalam Agama Islam. Di mekkah beliau belajar dengan Ulama kelahiran Banten yang telah termasyhur namanya bernama Syech Nawawi Al Bantani.Kecerdasan yang di miliki beliau dengam mudah mampu menyerap berbagai dsiplin ilmu yang telah di berikan gurunya. Setelah dirasa cukup lama menimba ilmu dari gurunya maka Syech Nawawi Tanara Banten menyuruh muridnya Kh.Asnawi untuk pulang ketanah air untuk mensyiarkan agama Alloh.
Sekembalinya dari Mekkah Kh.Asnawi mulai melakukan dakwah ke berbagai daerah , karena ketinggian ilmu yang dimiliki nama Kh.Asnawi mulai ramai dikenal orang dan menjadi sosok ulama yang menjadi panutan masyarakat Banten. Situasi Tanah air yang masih di kuasai Penjajah Belanda dan rusak nya moral masyarakat pada waktu membuat Kh.Asnawi sering mendapat Ancaman dari pihak pihak yang merasa kebebasannya terusik.  Banten yang terkenal dengan Jawara jawaranya yang memiliki ilmu Kanuragan  dan dahulu terkenal sangat sadis dapat di taklukkan berkat kegigihan dan perjuangan Kh.Asnawi . Beliau juga terkenal sebagai Ulama dan Jawara yang sakti yang sangat di segani  oleh kaum Penjajah Belanda .Kh.Asnawi dalam melakukan dakwahnya juga mengobarkan semangat Nasionalisme anti Penjajah kepada masyarakat hingga akhirnya Kh.Asnawi di tahan di Tanah Abang di asingkan  ke Cianjur  oleh Belanda selama kurang lebih satu tahun dengan tuduhan melakukan pemberontakan kepada pemerintah Hindia Belanda , Apa yang dilakukan Kh.Asnawi   mendapat dukungan penuh dari rakyat dan dan para ulama  lainnya, seperti para bangsawan dan para jawara. Semenjak runtuhnya kesultanan Banten, terjadi sejumlah pemberontakan yang sebagian besar dipimpin oleh tokoh-tokoh agama. Seperti, pemberontakan di Pandeglang tahun 1811 yang dipimpin oleh Mas Jakaria, peristiwa Cikande Udik tahun 1845, pemberontakan Wakhia tahun 1850, peristiwa Usup tahun 1851, peristiwa Pungut tahun 1862, kasus Kolelet tahun 1866, kasus Jayakusuma tahun 1868 dan yang paling terkenal adalah Geger Cilegon tahun 1888 yang dipimpin oleh KH. Wasid.
Selama di pengasingan Kh.Asnawi tetap melakukan Dakwah mengajarkan Alquran dan Tarekat kepada masyarakat  sekitar dan  setelah dirasa Aman Kh.Asnawi kembali ke kampungnya di Caringin untuk melanjutkan perjuangan mensyiarkan Islam dengan mendirikan Madrasah Masyarikul Anwar dan Masjid Salapiah Caringin sekitar tahun 1884 Mesjid Caringin ditandai oleh denah empat persegi panjang, pada keempat sisinya terdapat serambi. Arsitektur Masjid dipengaruhi oleh unsur arsitektur lokal, terlihat dari bentuk atapnya dan ditopang oleh arsitektur asing terlihat pada bentuk jendela serta pintu dalam dengan ukuran relatif besar juga pilar-pilar yang mengelilingi Masjid. Menurut cerita bahwa Kayu masjid tersebut berasal dari sebuah pohon Kalimantan  yang di bawa oleh Kh.Asnawi ke Caringin dahulu pohon tersebut tidak bisa di tebang kalaupun bisa di tebang beberapa saat pohon tersebut muncul kembali hingga akhirnya Kh.Asnawi berdo’a memohon kepada Alloh agar diberi kekuatan dan pohon tersebut dapat di tebang serta kayunya dibawa Kh.Asnawi ke Caringin untuk membangun Masjid.
masjid_assalafi_caringin
Tahun 1937 Kh.Asnawi berpulang kerahmtulloh dan meninggalkan 23 anak dari lima Istri ( Hj.Ageng Tuti halimah, HJ sarban, Hj Syarifah, Nyai Salfah dan Nyai Nafi’ah ) dan di maqomkan di Masjid Salfiah Caringin , hingga kini Masjid Salafiah  Caringin dan maqom beliau tak pernah sepi dari para peziarah baik dari sekitar Banten maupun dari berbagai daerah di tanah air banyak pengalaman menarik dari peziarah yang melakukan i’tikaf di masjid tersebut seperti yang diungkap oleh salah seorang jamaah sewaktu melakukan i’tikaf terlihat pancaran cahaya memenuhi ruangan Masjid yang berusia hampir 200 tahun tersebut . Wallohu a’lam

KISAH MASUK ISLAMNYA KHALID BIN WALID ( PANGLIMA PERANG YANG TANGGUH)

Dahulu sebelum masuk Islam Nama Khalid bin Walid sangat termashur sebagai panglima Tentara Kaum Kafir Quraisy yang tak terkalahkan. Baju kebesarannya berkancingkan emas dan mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian . Begitu gagah dan perkasanya Khalid baik di Medan perang maupun  ahli dalam menyusun strategi perang.  Pada waktu Perang UHUD melawan tentara Muslimin pimpinan Rosululloh SAW banyak  Suhada yang Syahid terbunuh ditangan Khalid bin Walid dengan dengan  Suara lantang diatas perbukitan  Khalid bin Walid berkata” Hai Muhammad kami sudah Menang, kamu telah kalah dalam peperangan ini….lihatlah pamanmu Hamzah yang tewas tercabik cabik tubuhnya dan lihatlah pasukanmu yang telah porak poranda”. Rosululloh saw menjawab “Tidak aku yang menang dan engkau yang kalah Khalid …Mereka yang gugur adalah Syahid , sebenarnya mereka tidak mati wahai Khalid mereka hidupdisisi Alloh SWT penuh dengan kemuliaan dan kenikmatan , mereka telah berhasil pindah alam dari dunia menuju akherat menuju surga Alloh karena membela Agama Alloh gugur sebagai syuhada akan tetapi Matinya tentaramu , matinya sebagai Kafir dan dimasukkan ke Neraka Jahannam. Setelah itu Khalid memerintahkan pasukannya untuk kembali, sejak itu Khalid termenung terngiang selalu akan kata kata  Nabi Muhammad saw dan penasaran akan sosok Muhammad saw . Maka Khalid mengutus mata-mata ( intel ) untuk memantau dan mengamati aktivitas Muhammad Saw setelah perang Uhud tersebut. Setelah cukup lama memata-matai Rosululloh akhirnya utusan Khalid bin Walid melaporkan hasil pengamatan tersebut , kata utusan tersebut” Aku mendengar semangat juang yang dikemukakan muhammad kepada para pasukannya Muhammad  mengatakan ” Aku heran kepada seorang panglima khalid bin Walid yang gagah perkasa dan cerdas , tapi kenapa dia tidak paham dengan AGAMA ALLOH  yang aku bawa , sekiranya Khalid bin Walid tahu dan paham dengan Agama yang aku bawa , dia akan berjuang bersamaku( Muhammad ) , Khalid akan aku jadikan juru rundingku yang duduk bersanding di sampingku. Kata kata mutiara tersebut disampaikan mata-mata Khalid bin walid di Mekkah kepada panglimanya.
ikhwan_4-1Mendengar laporan Intel tersebut semakin membuat Risau Khalid bin Walid hingga akhirnya Khalid memutuskan untuk bertemu Muhammad dengan menyamar dan menggunakan Topeng menutup wajahnya hingga tidak di kenali oleh siapapapun. Khalid berangkat seorang diri dengan menunggang Kuda dan menggunakan baju kebesarnnya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi Topeng. Di tengah perjalanan Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani. Dengan Diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat al hujarat ( Qs 49:13 ) yang artinya” Hai manusia kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal dengan baik. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh adalah orang-orang yang paling bertaqwa karena sesungguhnya Alloh maha mengetahui lagi maha Mengenal”
Khalid terperanga bagaimana mungkin Bilal yang kuketahui sebagai Budak hitam dan buta hurup bisa berbicara seindah dan sehebat itu  tentu itu benar perkataan dan Firman Alloh. Namun gerak gerik mencurigakan Khalid bin walid di ketahui sayyidina Ali bin Abi Thalib , dengan lantang Ali berkata” Hai penunggang Kuda Bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu, bila niatmu baik aku akan layani dengan baiki  dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk” Kata Ali bin Abi thalib.
Setelah itu dibukalah Topeng tampaklah wajah  Khalid bin Walid seorang Panglima besar kaum Kafir Quraisy yang berjaya diperang UHUD  dengan tatapan mata yang penuh karismatik Khalid berkata” Aku kemari punya Niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam” Kata Khalid bin Walid. Wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri” Tunggulah kau di sini Khalid saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rosululloh saw” Kata Ali bi Abi thalib. Bergegas Ali menemui Rosululloh saw dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid sang panglima perang . Mendengar berita yang disampaikan Ali , wajah rosululloh SAW berseri seri lalu mengambil sorban hijau miliknya lalu dibentangkan di tanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin walid  yang akan datang menemuinya. Lalu Rosululloh saw menyuruh Ali menjemput  Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang Rosululloh langsung memeluknya. ” Ya rosululloh islam saya ” Kata Khalid bin Walid. Lalu Rosululloh saw mengajarkan kalimat Syahadat kepada Khalid maka Khalid bin walid telah memeluk agama Islam.
Begitu selesai membaca syahadat Khalid bin walid menanggalkan Mahkotanya yang bertahtahkan intan diserahkan kepada rosululloh, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas di serahkan juga kepada rosululloh saw. Namun begitu Khalid bin walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya kepada Rosululloh , Baginda rosululloh melarangnya ” Jangan kau lepaskan pedang itu Khalid , karena dengan pedang itu nanti kamu akan berjuang membela agama Alloh bersamaku ” Kata Rosululloh saw . dan Nabi memberi gelar pedang tersebut dengan nama “Syaifulloh yang artinya “pedang Alloh yang terhunus. Setelah bergabungnya Khalid bin walid kedalam Islam, bertambah kuatlah pasukan Muslim hingga bisa menaklukan kota Mekkah dan Pasukan Kafir Quraiys secara drastis melemah bagaikan ayam kehilangan induknya

KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM PEGANGAN UNTUK PARA PENUNTUT ILMU

Sudah lama juga saya tidak menulis, belum lama ini saya mengikuti DIKLAT ( pendidikan dan latihan) di Rawa Kuning Cakung  hampir 14 hari lamanya dan saya harus tinggal disana tidak boleh pulang kerumah . Hal ini mengingatkan saya dengan kehidupan di Pondok Pesantren yang semuanya serba Mandiri. Dari pagi hingga malam disuguhi materi materi yang berkaitan dengan DIKLAT begitupun di Pesantren Santri wajib mengikuti Ta’lim dan kegiatan Rohani lainnya yang diadakan dilingkungan pesantren.Pesantren merupakan lembaga pendidikan sebagai kader kader penerus perjuangan para ulama  . Saya kadang berpikir banyak orang-orang yang bertahun tahun menuntut ilmu di Pesantren , ketika kembali ke komunitasnya di kampung halamannya  orang tidak menyebutnya Ulama atau Kyiai , Ada juga orang  yang hanya sebentar menuntut Ilmu di Pesantren orang sudah menyebutnya Kyiai , bahkan orang yang kaya yang melakukan Ibadah Haji berulang -ulang  orang sudah menyebutnya Kyiai padahal orang tersebut tidak tahu sama sekali tentang ilmu agama . Di Jawa Timur ada seorang ulama yang bernama Muallim Santoso ( almarhum) sewaktu beliau  di Pesantren hanya menjadi petugas kebersihan dan melayani gurunya saja , setiap pagi membersihkan lingkungan pesantren dan kamar mandinya  para santri namun karena keistiqomahannya dan bakti kepada gurunya beliau menjadi seorang ulama yang sangat A’lim dan Ahli ilmu Falak. Muallim .Santoso mendapat keberkahan dan ridho’ dari gurunya sehingga Alloh swt menganugrahkan padanya “Ilmu Ladunni” ( ilmu yang didapat dari Alloh tanpa belajar ). Menurut Habib Abdul Qodir bil Faqih “Ahli ilmu banyak, Ahli Berkah itu sedikit dan yang punya keduanya ( ahli ilmu dan berkah ) itu lebih sedikit”.  Orang- Orang Ahli ilmu ( ulama ) itu banyak  dan bisa mencetak santri-santrinya menjadi kader – kader ulama namun Ulama yang bisa memberikan keberkahan kepada santrinya itu sangat sedikit, ketika semua santri terlelap dengan tidurnya sang guru bermunajat kepada Alloh di do’akan satu persatu santri santrinya agar mereka memperoleh ilmu yang bermanfaat inilah yang di namakan sebagai ulama “Ahli berkah” .
Pesantren berbeda dengan lembaga pendidikan lain yang bukan pesantren. Produknya berbeda  ciri khas yang menonjol dipesantren adalah kesederhanaan , sederhana tempatnya, sederhana kehidupan santrinya  tujuannya tidak muluk- muluk cukup sederhana yaitu mencetak manusia yang baik. Baik segala galanya termasuk ilmu dan penggunaannya , biar kemanfaatannya benar benar baik , oleh karena itu pesantren membekali santrinya dengan nilai dasar kebaikan yaitu “keihklasan”. Semangat keihklasan membuat orang  semakin mempertebal keyakinan , optimis dan semakin maju. dan yang terpenting adalah rasa Ta’zhim terhadap guru dan ilmu agar memperoleh ilmu yang bermamfaat. Lalu apa apa yang disebut “ilmu yang bermamfaat” dan bagaimana ciri-cirinya ?
Imam Ghazali menyebutkan bahwa Ilmu yang bermamfaat adalah ilmu yang dapat membawa rasa takut kita kepada Alloh SWT dan menumbuhkan Rasa Cinta/Mahabbah kepada Alloh. Berapa banyak orang yang berilmu namun tidak membawa manfaat baik kepada dirinya maupun kepada manusia lainnya. Berilmu tapi makin jauh dari Alloh , gemar melakukan maksiat, sombong dengan ilmunya,Ambisi terhadap kehidupan dunia, senang berdebat kepada orang-orang bodoh, sombong terhadap ulama dan menganggap ulama ulama terdahulu ( salaf ) bodoh dan ahli Bid’ah, merasa paling benar sendiri dan dirinya suci.
Sedangkan tanda tanda dari ilmu yang bermanfaat diantaranya adalah:
- Mengamalkan Ilmu yang dimiliki dengan Hati yang ikhlas, karena ilmu membutuhkan kepada amal, amal membutuhkan kepada keikhlasan, dan keikhlasan membutuhkan kepada hati yang bersih .
- Tawadhu’ dengan ilmu yang dimiliki
- Tidak berambisi terhadap Gemerlap dunia pangkat, kedudukan , kehormatan dll
- Memuliakan para ulama
- Selalu haus akan ilmu Alloh  yang maha Luas , sehingga terpanggil dirinya untuk selalu belajar
Untuk itu sebagai seorang penuntut ilmu baik itu di pesantren maupun di Majlis majlis ilmu selayaknya memuliakan guru kita dan hal hal yang berkaitan dengan ilmu agar kita memperoleh ilmu yang bermamfaat , niatkan dalam hati ketika kaki melangkah menuju Majlis ilmu semata mata menghilangkan kebodohan kita dan mencari Ridho Alloh swt. Dan sebagai buku acuan untuk para penuntut ilmu ada baiknya membaca kitab Ta’limul Muta’allim karya Syech Az zarnujiy yang sekarang telah di terjemahkan oleh DRs Ali As’ad yang berjudul “BIMBINGAN BAGI PENUNTUT ILMU” dalam kitab tersebut memuat Adad adab seorang Penuntut ilmu dan cara menggapai ilmu ilmu yang bermamfaat. Karena banyak saat ini para penuntut ilmu yang tekun di pesantren dan majlis ta’lim tidak bisa memetik kemanfaatan dan buahnya yaitu mengamalkan dan mensyiarkannya , lantaran mereka salah jalan dan meninggalkan persyaratan keharusannya , karena setiap yang salah jalan itu akan tersesat dan gagal tujuannya baik kecil maupun besar.

HABIB USMAN BIN YAHYA (MUFTI BETAWI YANG BERPENAMPILAN PERLENTE)

Habib Usman bin yahya
Saya teringat ketika masih kecil diajarkan kita “Irsyadul Anam” , “Sifat duapuluh” dan “Adabul Insan” oleh salah seorang guru ngaji saya.  Kitab yang ditulis dalam bentuk hurup  Pego (  tulisan arab yang berbahasa indonesia  melayu ) adalah merupakan buah karya ulama besar yang menjabat sebagau Mufti   betawi yaitu Habib Usman bin Yahya. Karya karya beliau begitu banyak dan masih tetap dijadikan rujukan oleh para ulama diantaranya adalah:
Taudhih Al-Adillati ‘ala Syuruthi Al-Abillah, Al-Qawanin Asy-Syar’iyah li Ahl Al-Majalisi Al-Hukmiyah wal Iftaiyah , Ta’bir Aqwa ‘adillah, Jam Al-Fawaid, Sifat Dua Puluh, Irsyad Al-Anam, Zahr Al-Basyim,Ishlah Al-Hal, Al-Tuhfat Al-Wardiah, Silsilah Alawiyah, Al-Thariq Al-Shahihah, Taudhih Al-Adillah , Masalik Al-Akhyar, Sa’adat Al-Anam, Nafais Al-Ihlah, , Kitab Al-Faraid, , Saguna Sakaya, Muthala’ah, Soal Jawab Agama, Tujuh Faedah, Al-Nashidat Al-Aniqah, Khutbah Nikah, Al-Qu’an Wa Al-Dua, Ringkasan Ilmu Adat Istiadat, Ringkasan seni membaca Al-Qur’an, Membahasa Al-Qur’an dan Kesalahan Dalam Berdo’a, , Perhiasan, Ringkasan Unsur-unsur Do’a, Ringkasan Tata Bahasa Arab, Al-Silisilah Al-Nabawiyah, Atlas Arabi, Gambar Mekah dan Madinah, Ringkasan Seni Menentukan Waktu Sah Untuk Shalat, Ilmu kalam, Hukum Perkawinan, Ringkasan Hukum Pengunduran Diri Istri Secara Sah, Ringkasan Undang-Undang Saudara Susu, Buku Pelajaran Bahasa dan Ukuran Buku, Adab Al-Insan, Kamus Arab Melayu, Cempaka Mulia, Risalah Dua Ilmu, Bab Al-Minan, Hadits Keluarga, Khawariq Al-Adat, Kitab Al-Manasik dan Ilmu Falak.
Ulama kelahiran Pekojan ini keturunan dari Ulama hadromaut bernama Abdullah bin Aqil bin Umar bin Aqil bin Syech bin AbdulRahman bin Aqil bin Ahmad binYahya. Lahir Pada hari minggu tanggal 1Desember 1882 M bertepatan dengan 17 Rabiul awal 1238H. Sejak kecil beliau sudah diajarkan ilmu keagamaan oleh ayahnya , menjelang usia 18 tahun Habib Usman menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu ilmu agama selama hampir 7 tahun menetap di Mekkah dan berguru kepada salah seorang ulama besar di Mekkah bernama Syech Ahmad Zaini dahlan yang bergelar “Bahrul Akmal” ( lautan kesempuranaan) karena keluasan ilmu yang dimilikinya dan Pembela paham Ahlus Sunnah wal jama’ah dari serangan Paham Wahabi . Setelah belajar di Mekkah Habib Usman bin Yahya belajar di tanah leluhurnya di Hadro maut negrinya para ulama dan auliya. Di sana Beliau memperdalam ilmu Tasawuf  dan berkunjung ke beberapa Maqom auliya untuk mengambil Tabaruk, dari Hadro maut Habib usman melakukan pengembaraan ke beberapa negara di timur tengah seperti Mesir , Tunisia , Turki , Iran dan Syiriah.
salah seorang guru beliau Syech Ahmad Zaini Dahlan
sayyidahmadzayniad-dahlaanal-hasaniTahun 1826 Habib Usman kembali ke Jakarta untuk berdakwah.  beliau  aktif mengajar di beberapa Majlis ta’lim di Betawi. Keluasan ilmu yang dimiliki menjadikan beliau ulama yang termasyhur di Betawi. Yang membuatnya beda dengan ulama – ulama lainnya adalah penampilan beliau yang cendrung berpakaian  ala Belanda dan tak sedikit dari beberapa ulama yang menuduh beliau sebagai Antek Belanda dan anti Tasuwuf  serta tarikat. Dan hal tersebut dibantah oleh beberapa muridnya seperti Habib Ali al habsyi ( Kwitang ) bahwa beliau bukan anti Tarekat dan tasawuf beliau sendiri belajar tasawuf dari beberapa guru guru beliau di Hadro maut seperti Syekh Abdullah bin Husein bin Thahir ,Habib Abdullah bin Umar bin Yahya,Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri, dan Habib Hasan bin Shaleh Al-Bahar. Yang kesemuanya adalah ahli Tasawuf dan tarekat. Jadi anggapan bahwa Habib Usman bin yahya adalah Ahli Tarekat dan Tasawuf adalah tidak benar. Penampilan Habin Usman yang perlente karena keluasan ilmu dan pergaulan yang sangat luas baik terhadap Pribumi maupun terhadap Musuh Belanda. Beliau diangkat sebagai Mufti Betawi menggantikan Syech Abdu ghani yang telah wafat. Beliau sangat di segani oleh ulama -ulama di Betawi karena keluasan ilmu yang dimiliki setiap menjelang bulan Ramadhon beliau mengumpulkan para ulama-ulama baik Ulama-ulama Betawi maupun diluar Betawi. Bertempat di Masjid keramat Luar batang di makom Waliyulloh Habib Husein bin abu bakar al idrus.  Forum silahturahim para ulama yang di gagas oleh Habib Usman bin Yahya tersebut hingga saat ini masih tetap di lestarikan maka setiap akhir kamis di bulan Syaban ramai ramai baik para ulama dan masyarakat dari berbagai daerah datang berkunjung keluar batang untuk bersilahturahim menyambut bulan Ramadhon dan mengambil Tabaruk dari Shohibul makom dengan suguhan hidangan khas Nasi kebulinya. Karena biasanya para ulama-ulama selama bulan Romadhon jarang keluar rumah mereka khusu’ beribadah di rumah selama bulan Romadhon.
Tahun 1913 Habib usman bin yahya wafat dengan meninggalkan buah karya kitab yang sampai saat ini masih di baca dan menjadi rujukan para ulama.

KAMBING KURUS YANG DAPAT MENGELUARKAN AIR SUSU DENGAN SENTUHAN TANGAN ROSULULLLOH SAW

Suatu hari keluarga dari kaum kafir bernama Aktsam dan istrinya bernama Atikah bin kholid kedatangan Tamu dari rombongan Rosululloh Saw dan para sahabatnya yang hendak menuju Madinah . Perjalanan yang cukup Jauh dari Mekkah menuju Madinah membuat Rombongan Rosululloh saw terlihat sangat lelah dan kehabisan bekal makanan dan air. Melihat kondisi Nabi saat itu membuat Abu bakar Sahabat Nabi merasa prihatin karena sepanjang perjalanan hanya terdapat padang pasir yang membentang. Tidak terdapat rumah penduduk untuk membeli air dan bekal makanan. Rosululloh saw menenangkan Para sahabat agar jangan putus asa “Alloh tidak akan meninggalkan kita” Kata Rosululloh.
Hingga akhirnya Rombongan Rosululloh menemukan sebuah kemah yang dulu digunakan pengembala kambing milik Keluarga Aktsam , disamping itu pula keluarga Aktsam berdagang Kurma , daging dan susu yang memang diperuntukan untuk para Musafir yang transit dari Mekkah ke Madinah. Ketika rombongan Nabi tiba di kemah yang kebetulan saat itu Aktsam sedang tidak ada di tempat dan hanya di temui oleh istrinya Atikah bin kholid yang merasa prihatin dengan kondisi rombongan Nabi dan para sahabatnya yang sedang kehausan dan kelaparan. “wahai pemilik kemah aku punya 800 Dirham untuk membeli makanan dan air yang kau miliki ‘ Kata Abu bakar.” Seandainya aku masih punya makanan dan susu yang cukup kalian tidak perlu membayar untuk itu semua karena aku kasihan melihat kondisi kalian yang haus dan kelaparan” kata Atikah bin Kholid. Lalu Abu bakar memberikan laporan kepada Nabi bahwa Pemilik kemah sudah tidak memeliki kelebihan bekal makanan dan susu , semuanya habis terjual . Ketika Rombongan nabi hendak melanjutkan perjalanan ke Madinah , Nabi melihat Seekor kambing yang sangat kurus dan sakit sakitan di sebelah Kemah . “apakah kambing itu milikmu? tanya Nabi kepada Atikah bin Kholid. “Benar kambing itu milik kami tapi kambing itu sakit sakitan ” Jawab Atikah . “izinkan aku Memeras susu dari kambing mu itu” Pinta Rosululloh. “mana mungkin kambing yang kurus dan sakit sakitan dapat mengeluarkan susu” Kata Atikah bin Kholid. Lalu Rosululloh saw menghampiri kambing tersebut dan berjongkok sambil memegang Susu kambing tersebut” Bissmillahirrohman nirrohim  Allohuakbar” Seketika itu pula mengalir dengan deras Air susu dari kambing yang kurus tersebut” Ambillah bejana untuk menampung air susu ini ” Kata Rosululloh. Dengan Penuh keheranan Atikah masuk ke Kemah untuk mengambil bejana sambil bertanya dalam hati” Siapa orang ini ?? apakah seorang penyihir?? nanti aku akan ceritakan pada suamiku kalau dia pulang. Begitu bejana terisi penuh lalu rosululloh menyuruh Abu bakar dan sahabat lainnya untuk meminum terlebih dahulu.” Bagaimana mungkin aku minum air susu ini ,kau Sendiri terlihat sangat kehausan” Kata Abu bakar. “kau minum saja dulu aku kan sedang memeras Susu ” Kata Rosululloh, Akhirnya Abu bakar dan para sahabat lain Meminum air susu dari perasan tangan lembut dan mulia Rosululloh tersebut , baru setelah itu Rosululloh saw meminumnya, dan menyisahkan Satu bejana penuh air susu untuk keluarga Atikah bin kholid. “Berapa aku harus membayar harga susu itu ? “kata Abu bakar. “Kau tidak perlu membayarnya, Kambingku sekarang terlihat sehat dan segar dan akulah yang mengucapkan terima kasih dan siapa sebenarnya orang yang memeras kambingku itu ” Tanya Atikah . “Saya Muhammad bin Abdulloh dari bani Hasyim Mekkah’ Jawab Rosululloh sambil berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Selang beberapa lama datang lah suami Atikah , dan meminta istrinya untuk mengambilkan minum karena merasa sangat haus dan lapar. Lalu Atikah menyerahkan bejana yang berisi air susu kambing yang telah di peras oleh tangan lembut Nabi. Suaminya kaget karena yang dia minum bukan air biasa melainkan air susu kambing yang rasanya sangat segar.”Dari mana kau dapat air susu ini hai istriku” Kata Aktsam suami Atikah.”Ini air susu dari kambing kita yang kurus dan sakit sakitan itu dan di peras oleh seseorang yang bernama Muhammad bin Abdulloh dari Bani Hasyim Mekkah. “jawab Atikah. Karena tak percaya suaminya keluar untuk melihat kambingnya yang kurus dan sakit sakitan. Dan betapa kaget Suaminya melihat kambingnya tampak sehat dan segar sedang memakan rumput. “Tadi kau bilang yang memeras kambing ini Muhammad bin Abdulloh dari Bani Hasyim Mekkah, sepertinya aku Pernah mendengar nama itu, Nama itu yang menjadi perbincangan seluruh penduduk Mekkah, Muhammad menentang penyembahan berhala, Muhammad menerima wahyu dari Tuhan yang bernama Alquran , yang isinya mampu membuat seluruh penduduk Mekkah terkagum kagum akan keindahan dari segi bahasa yang mengalahkan para Penyair penyair hebat, Muhammad orang yang jujur hingga Penduduk Mekkah memberi gelar Al amin ( orang dapat di percaya), Muhammad dari keluarga bangsawan bani Hasyim Quraisy. ” Kata Aktsam. “kalau Muhammad dari keluarga bangsawan bani hasyim Qurais mengapa cara berpakaiannnya tidak tampak  seperti bangsawan  bangsawan yang selama ini aku lihat Congkak dan menyombongkan diri ” Kata Atikah bin Kholid. “itulah Muhammad yang sangat sederhana, kalau benar yang tadi datang ke kemah kita Muhammad bin Abdulloh seperti ciri yang kau ceritakan tadi , itulah adalah benar bahwa dia Muhammad Nabi dan utusan Alloh dan kita besok akan menemui Muhammad dan menyatakan keimanan padanya. “Kata Aktsam yang sangat mengagumi pribadi dan akhlah nabi Muhammad saw.

KH.ABDUL WAHAB HASBULLOH ( ULAMA TRADISIONAL YANG MODERNIS)

Tahun 2003 ketika saya menghadiri Haul akbar Maha guru Pon-pes darul hadist al Faqihiyyah malang Jawa timur, saya sempat berkunjung ke salah seorang kerabat istri saya di Tambak beras Jombang bernama Nyai fatimah bin Kh Usman Abidin yang suaminya bernama KH Hasib Hasbulloh yang akrab di panggil Gus Hasib. Ayahnya  seorang Ulama besar di jawa timur dan menjadi salah satu penggerak dan pendiri Nahdlatul U’lama ( NU ). Beliau bernama Kh.Abdul Wahab Hasbulloh yang dilahirkan di desa tambak beras Jombang bulan maret tahun 1888 M . Sejak kecil Beliau menerima pelajaran dasar-dasar agama Islam dari ayahnya K.Hasbulloh , menginjak usia 13 tahun beliau melanjutkan ke Pondok pesantren Langitan Tuban,  Pondok Mojosari Nganjuk, Pondok pesantren Tawang sari sepanjang kemudian melanjutkan ke pondok KH.Muhammad Kholil Bangkalan Madura setelah itu melanjutkan ke Pondok pesantren Tebuireng Jombang.
khbisri-syansuri-dan-kh-abdul-wahab-chasbullohKh.Abdul wahab hasbulloh ( kanan) dan Kh,Bisri samsuri
Hampir 14 tahun menuntut ilmu di tanah air , sekitar tahun 1921 M Kh.Abdul Wahab Hasbulloh Pergi ke tanah Suci Mekkah di samping menunaikan ibadah Haji beliau juga belajar disana selama hampir 5 tahun , Guru guru beliau di Mekkah adalah Kh.Mahfudz Termas yang juga berasal dari Indonesia dan Syech Al Yamani dari kedua guru inilah beliau mendapat ijazah istimewa karena kecerdasan yang beliau miliki.
Kyai Abdul Wahab kembali dari belajarnya di tanah suci Makkah. dan membantu mengajar di pesantren yang telah dirintis oleh ayahnya , kepedulian Kh.A wahab terhadap kondisi bangsa yang masih dijajah oleh bangsa Asing memaksa beliau untuk aktif terhadap gerakan kebangsaan melalui berdirinya “TASWIRUL AFKAR” bersama dengan Kh.Mas Mansyur  dan sekarang menjadi Madrasah terbesar di kota Surabaya . Tahun 1916 dari Taswirul afkar ini beliau mendirikan madrasah  “Nahdlatul Wathon” yang artinya kebangkitan tanah air. Pada mulanya madrasah ini di asuh oleh para ulama-ulama terkenal seperti KH.Mas mansyur lama kelamaan Madrasah tersebut menjadi tempat pengkaderan para remaja islam yang kemudian biasa disebut Jamiyyah Nasihin, Kh A Wahab juga mendirikan koperasi pedagang tahun 1918 yang bernama “Nahdaltut Tujjar” .
Memasuki tahun 1920 persaingan antara kaum Tradisionalis  yang di wakili oleh Kh.A Wahab dan kaum Modernis yang di wakili oleh Kh.Ahmad dahlan ( pendiri Muhammadiyyah) dan  Syeck Ahmad Sukarti ( Al irsyad ) semakin memanas , ketika kaum Modernis menyerang Praktek – praktek kaum Tradisionalis yang dianggapnya mengandung Kufarat dan Bid’ah. Kh.A Wahab dan Kh.Hasyim Asy’ari tidak sepenuhnya menolak saran kaum Modernis terutama mengenai modernisasi sistem pendidikan  walaupun menolak meninggalkan Mazhab. Upaya mencari titik temu antara kaum tradisionalis dan modernis semakin sulit tatkala islam modernis semakin gencar melakukan pembaharuan melalui forum – forum perdebatan dan propaganda yang kontraversial adalah yang dilakukan oleh Faqih hasyim murid Haji Rosul dari sumatra barat di Surabaya.
Dan yang paling mengejutkan adalah mundurnya salah seorang Guru Nahdlatul Wathon yaitu Kh Mas Mansyur  ikut bergabung dengan Muhammadiyah. Sungguhpun demikian Tokoh ulama tradisionalis tidak patah semangat , Kh A Wahab melobi beberapa Ulama -ulama untuk membentuk gerakan yang mewakili kaum Tradisionalis mulanya usaha Kh.A wahab di tolak oleh Kh.Hasyim Asy’ari  karena khawatir akan memperuncing perselisihan yang akan mengakibatkan terjadinya perpecahan dikalangan umat Islam. Akhirnya Kh Hasyim Asy’ari berkonsultasi dengan gurunya KH.Muhammad Kholil bangkalan madura tentang Usulan para ulama yang mengawakili kalangan Tradisionalis untuk membentuk sebuah Jamiyyah. Lalu Kh Muhammad Kholil memberikan muridnya Kh Hasyim Asy”ari sebuah tongkat yang merupakan suatu Isyarat bahwa Gurunya merestui Usulan tersebut . Akhirnya tanggal 31 januari 1926  bertepatan dengan 16 Rajab 1334 H di bentuklah sebuah Jamiyyah yang di beri nama NAHDLATUL OELAMA ( NO ) atau Nahdlatul U’lama ( NU ) dalam ejaan yang telah di sempurnakan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut tokoh tokoh ulama yang mewakili kaum Tradisionalis diantaranya adalah Kh.Hasyim Asy’ari, KH.A Wahab Hasbulloh, Kh.Bisri Sansuri(jomabang), Kh.Ridwan Abdulloh(Surabaya), Kh.Asnawi( Kudus), Kh.Ma’sum (lasem), Kh Nawawi (pasuruan), Kh.Nahrowi ( malang), Kh.Abdul Aziz (Surabaya) dll.
Pertemuan yang dilakukan di rumah Kh.A Wahab Hasbullah mengasilkan 3 keputusan penting.
1. Mengutus Delagasi untuk menemui Raja Sa’ud di Mekkah untuk menghormati dan menghargai kebebasan melakukan peribadatan kaum Tradisionalis di Indonesia dan usul tersebut diterima oleh Raja Sa’ud.
2. Membentuk Sebuah Jamiyyah sebagai wadah persatuan para Ulama dalam tugasnya memimpin umat menuju Izzatul Islam wal muslimin. Jamiyyah tersebut di beri nama Nahdlatul u’lama ( NU ) yang tujan utamanya adalah terwujudnya masyarakat islam yang beraqidah Ahlus sunnah wal jama’ah.
3. Semangat Nasionalisme dan kegamaan  terhadap politik Hindia Belanda yang membatasi kebebasan umat Islam Indonesai melakukan ibadah Haji. Dan semangat melestarikan Trasidi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik ( al muhafadzah ‘ala qadim al salih wa al akhdzu bil jadid al aslah) . Hal  ini yang telah di wariskan oleh para Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di tanah air tanpa menimbulkan gejolak.
Kiprah perjuangan KH.A Wahab hasbulloh banyak sekali mewarnai perjalanan NU dari masa ke masa. Keputusan keputusan penting yang diambil NU mewarnai peran Kh.A.Wahab Hasbullah dalam percaturan politik di tanah air. Pada hari Rabu tanggal 29 Desember 1971  KH.A Wahab Hasbulloh meninggal dunia dan dimakamkan di komplek psantren Tambak beras Jombang Jawa timur.
e7Kunjungan Silahturahim ke Pon-pes Tambak beras Jombang bersama keluarga

TASAWUF DULU DAN SEKARANG ( SEBUAH KEBUTUHAN SPRITUAL)

Suatu hari seorang Pengunjung “jalinsilahturahim” bertanya kepada saya Tentang Tasawuf, “apa  inti dari ajaran Tasawuf??Bolehkah kita belajar Tasawuf?? dan Dia mengajak saya untuk belajar bersama tentang Tasawuf. Saya sendiri bingung harus menjawab yang mana dulu. Karena selama ini saya tidak pernah belajar khusus tentang Tasawuf dan saya sendiri kurang setuju kalau Tasawuf diartikan sebagai suatu ajaran , ilmu atau ideologi karena Menurut saya Tasawuf adalah merupakan akhir sebuah perjalanan dari intelektual kita , ketika kita terbentur dan mencapai klimaks tentang apa -apa yang kita coba pikirkan tentang ciptaan Alloh tentang Hakikat Alloh dan lain sebagainya dan intelektual serta akal kita sudah tidak bisa mencapainya lagi maka semua akan kembali kepada sang Khalik pencipta alam ini maka disitulah kita menemukan Tasawuf. Inti dari Tasawuf itu sendiri  adalah membersihkan hati kita dari perilaku akhlak tercela dan  tasawuf juga  bertujuan memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan. Sehingga orang-orang merasa di hadiratnya. Caranya adalah dengan kontemplasi, melepasakan diri dari jeratan kehidupan duniawi yang bersifat sementara dan selalu berubah.
Dengan kata lain, dalam  tasawuf, yang perlu ditekankan adalah bagaimana seseorang bisa mengarahkan dirinya dari cinta terhadap dunia secara berlebihan menjadi cinta terhadap Allah. Mengarahkan hati untuk tetap ingat kepada-Nya, mengasah jiwa supaya tetap tunduk di bawah kekuasaan-Nya, serta membimbing akal pada garis-garis kebenaran.
Sejarah munculnya Tasawuf
Beberapa kalangan menolak  Tasawuf tersebut dengan alasan bahwa  Tasawuf tidak di kenal pada masa Rosululloh saw dan sahabat. Jelas saja pada masa Nabi ajaran tasawuf tidak ada karena kondisi masyarakat dan perilaku ahlak umat sangat stabil pada waktu itu. Nabi memegang Otoritas penuh terhadap kondisi masyarakat waktu itu. Setelah wafatnya Rosululloh dan Sahabat, kekuasaan Islam semakin meluas ,ketika kehidupan ekonomi sosial makin mapan dan makmur  mulailah orang-orang lalai pada sisi ruhani. Budaya hedonisme pun menjadi fenomena umum, hidup  berfoya-foya, gemar mengumpulkan harta maka sekitar abad 2 H timbullah gerakan yang bertujuan untuk mengingatkan hakikat  tujuan hidup manusia di dunia yang di pelopori oleh  Imam Abu Hasyim Ass shufi  yang wafat tahun 150 H dan dijuluki  Asshufi ( Sufi) . Abu Hasyim Asshufi yang melakukan protes dengan pola kehidupan yang bermewah mewah dan berfoya foya dengan melakukan Zuhud (meninggalkan segala kenikmatan duniawi dan berpola hidup sederhana).  Apa yang dilakukan oleh Imam Abu hasyim mendapat simpati dari masyarakat maka berkembanglah ajaran – ajaran Tasawuf dan pola hidup tasawuf. Kata Sufi telah menjadi sebutan umum bagi kelompok ini . Penafsiran yang paling masuk akal adalah bahwa Sufi serupa dengan Laqob ( gelar ). Ada yang mengatakan bahwa Sufi diambil dari kata Souf ( bulu)  jadi Tasawuf digunakan dengan artian “memakai kain Bulu” Namun kaum Sufi tidak selalu mencirikan dirinya dengan memakai kain dari  bulu. Ada lagi mengatakan kata Sufi berhubungan dengan Shuffah ( serambi masjid rosululloh saw)  . Pendapat lain mengatakan kata sufi berasal dari kata “shafa” yang berarti kemurnian.
Tasawuf dalam Islam lahir dari kehidupan yang bersifat batiniah. Tujuan tasawuf adalah mencapai kesadaran murni dan menyeluruh. Manusia yang terdiri dari tubuh, pikiran dan jiwa masing-masing perlu diutuhkan kembali  sesuai dengan tingkatannya sendiri. Tasawuf juga berusaha mengutuhkan berbagai ilmu yang berkembang ke dalam perspektif dengan tepat. Peranan jalan kerohanian (thariqat) dalam pengukuhan manusia adalah sesuatu yang  hakiki, karena hanya melalui kehadiran Tuhan dan barakah yang terkandung di dalamnya yang telah ditunjukkan ke dalam al Quran semua unsur yang tercerai berai dalam diri manusia dapat dipadukan kembali. Menurut Imam Gozali bahwa mendalami dunia tasawuf sangat penting sekali karena selain Rosululloh tidak ada satupun manusia yang bisa lepas dari penyakit Hati seperti Riya, Dengki , Hasud , Ghibah, Namimah dan Taswuflah yang bisa mengobati penyakit hati tersebut  didalam tasawuf ada tiga hal yang mendasar yang sangat di anjukan Oleh alloh SWt di dalam alquran antara lain berbicara tentang kemungkinan manusia dapat saling mencintai (mahabbah) dengan Tuhannya (QS. Al-Maidah, 5: 54); perintah agar manusia senantiasa bertaubah, membersihkan diri memohon ampunan kepada Allah (QS. Tahrim, 8), petunjuk bahwa manusia akan senantiasa bertemu dengan Allah dimanapun ia berada (QS. Al-Baqarah, 2: 110), Tuhan memberikan cahaya kepada orang yang dikehendakinya (QS. An Nuur, 35), al-Qur’an mengingatkan agar manusia tidak diperbudak oleh kehidupan dunia dan harta benda (QS. Al-Hadid, Al-Fathir, 5), serta senantiasa bersikap sabar dalam menjalani pendekatan diri kepada Allah SWT (QS. Ali Imran, 3).
Imam Gozali berpandangan bahwa Tasawuf berkonsentrasi pada 3 hal :
1. Selalu melakukan kontrol diri ( Muqorobah  dan Muhasabah )
2.Selalu  berdzikir dan mengingat Alloh SWT
3. Selalu menamkan sifat Zuhud, Mahabbah ( cinta ) , jujur, Sabar, Syukur , Tawakal, dermawan dan ikhlas
Dalam dunia tasawuf juga mengenal berbagai Thoriqat ( tarekat)  sebagai wadah dan aplikasi dari aliran yang berkembang. Pada mulanya Thorikat berkembang di Khurasan  iran  lalu merebak keberbagai penjru dunia termasuk di Indonesia diantaranya
- Thorikat Qodariyyah di nisbatkan kepada Syech Abdul qodir Jilani
-Thorikat  Rifaiyyah di nisbatkan kepada  Ahmad Rifa’i
-Thorikat Tijaniyah di nisbatkan kepada Ahmad At tijani
- Thorikat Naqsabandiyyah yang di nisbatkan kepada Bahaudin al naqsabandi  Dan lain lain
Gejala kebangkitan Tasawuf terutama di negara barat merupakan suatu yang Fenomenal, Negara Barat yang merupakan negara demokrasi liberal bahkan cendrung sekuler telah membebaskan rakyatnya untuk memilih sendiri agama dan keyakinannya. Kehidupan yang sangat liberar dan sekuler membuat sebagian dari masyarakat barat dari kaum intelektual  menghadapi titik jenuh apalagi mereka harus menelan bulat-bulat Doktrin-Doktrin gereja tanpa mereka berusaha untuk mencari sesuatu kebenaran yang hakiki. Peristiwa 11 november 2001 yang menghancurkan gedung WTC, Serangan tersebut di kutuk oleh bangsa se dunia bahkan umat Islampun mengutuk kejadian tersebut. Namun peristiwa fenomenal tersebut membawa rasa penasaran warga eropa untuk mengenal ajaran Islam yang sesunguhnya . Ketertarikan mereka terhadap ajaran Islam ini dibuktikan dengan banyaknya warga eropa yang memeluk agama Islam . Gereja katholik yang berpusat vatican Roma pun sempat membuat pertemuan internasional yang temanya mengangkat  tentang banyaknya warga kristen yang berpindah memeluk agama Islam dan perkembangan agama islam yang begitu pesat di eropa. data menyebutkan saat ini ada hampir 1.5 milyar penduduk dunia yang menganut agama Islam. Perkembangan Islam di eropa sungguh fantastic hampir mencapai 30 – 40 ribu pertahun yang memeluk agama Islam. Ilmuwan dan intelektual barat gencar mempelajari Tasawuf yang dinegara barat di kenal dengan “SUFISM” ( Sufisme) dan Islamic Misticism ( tasawuf)  ajaran ini gemari sebagai kegairahan baru  dalam hidup beragama terlebih sebagai relaksasi spritual  dari kejenuhan dan kegersangan Doktrin gereja yang terlalu Formalitas yang bila tidak disadari dan di cintai akan menimbulkan kejenuhan nuansa Spritual. Orang – orang yang merasa hidup di jaman modern selalu mencari jati diri dan bertanya” Saya ini siapa?? Mau kemana ?? dan Untuk apa? dan rasa keingin tahuan tersebut mampu membuat mereka merasa menemukan jawaban jawaban yang selama ini mereka cari ada dalam Tasawf.

MAULID DI MASJID AL BAHRI KEBON NANAS

Peringatan Maulid yang di selenggarakan oleh Jama’ah Majlis ta’lim Habib Abdul qodir bil Faqih di Masjid  Al Bahri kebon nanas  semalam 3 maret 2009  begitu sangat menyentuh hati -hati Muhibbin yang sangat merindukan Manusia agung Rosululloh saw. Tausiyah yang di sampaikan oleh Habib Abduurahman bil faqih  tentang keagungan Rosululloh saw telah membuat suasana Majlis berubah menjadi isak tangis dari para Jama’ah . Betapa tidak bahwa yang mengundang kita hadir di Majlis maulid ini adalah bukan hanya panitia tapi Shohibul hajat yaitu Rosululloh saw
habib abdurrahman bil faqihapakah kita tidak merasa bangga diundang Rosululloh untuk hadir? . Nabi Muhammad saw sangat mencintai umatnya. apapun yang kita lakukan hingga akhir hayat kita Rosululloh pun mengetahuinya. Untuk itu buat Rosululloh saw tersenyum dengan perilaku akhlak kita . Jangan kita terperosok dengan perilaku akhlak yang buruk yang akan membuat Rosululloh sedih. Ketuklah pintu langit dengan melakukan sholat Tahajut yang biasa Nabi lakukan ini akan membuat hati kita semakin punya hubungan yang kuat dengan Alloh.
Jamaah yang datang hadir bukan hanya datang dari Jabotabek tapi juga dari berbagai daerah seperti Indramayu , bandung, palembang bahkan juga tampak Jamaah  yang datang dari Malaysia khusus menghadiri Maulid di masjid Al Bahri. dan Tampak pula hadir Habib Hasan bi Ja’far assegaf dan Habib Mahdi dari Palembang
dsc008731Selesai acara dilanjutkan dengan Ziarah ke makam Habib Husein bin abu bakar al idrus di luar batang.

MASIH ADAKAH PARTAI YANG JUJUR DAN AMANAH?

Bukan bermaksud untuk menjelekkan Suatu Partai , tapi sekedar Wacana dan bahan renungan kita semua untuk berpikir jernih dan Obyektif  tentang suatu  partai yang suka teriak teriak ” Ini Bid’ah….Itu Bid’ah…Maulid Bid’ah….Ziarah haram….. .biar tidak asal ngomong  sembarangan di masjid dan di forum  ( walana a’maluna walakum a’malukum )
Catatan ini berasal dari Seorang Kader PKS ( PARTAI KEADILAN SEJAHTRA)  bernama arbania fitriani dari Universitas Indonesia Depok yang di tulisnya di Facebook , inilah Tulisannya
Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?
A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.
Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.
Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari ‘am sirriyah sampai
ke ‘am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.
Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro’ah (MS), lingkaran ke
dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
seperti yang telah saya terangkan.
Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
di tingkat nasional.
Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
mas’ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
berdiskusi dengan mas’ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.
Dalam MS dan MB memiliki mas’ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
mas’ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas’ul (ah)
ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas’ul(ah) yang
membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial
& politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni
BEM dan MPM).
Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah
yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk
dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang
terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat
atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan
memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat
oleh MS.
Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah
seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai
Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai
maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan
mahasiswa baru.
Saat orientasi Mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk kelompok
kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor. Kegiatan
ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah ini
akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan terjaring
orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwah militan, bahkan orang
yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi
seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan.
Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia
menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah dari
HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan
dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah “nahnu du’at qobla
kulli sya’I” dan “sami’na wa ata’na”. Dua doktrin inilah yang membuat
kami semua menjadi orang yang sangat loyal dan militan. Setiap
instruksi yang diberikan dari mas’ul(ah) ataupun murabbi(ah) kami akan
kami pasti patuhi meskipun kami tidak benar-benar paham tujuannya.
Seperti menyumbang, mengikuti demonstrasi, meskipun harus bolos
kuliah, dll.
Selama saya aktif di pergerakan ini, saya melihat banyak sekali
teman-teman saya yang berhenti menjadi Aktivis Dakwah Kampus (ADK).
Dulu saya merasa kasihan dengan mereka, karena yang saya tahu –
diberitahu oleh murabbi kami dan juga seringkali dibahas dalam taujih
atau tausiyah (semacam kultum) – bahwa dalam jalan dakwah ini selalu
akan ada orang-orang yang terjatuh di jalan dakwah, mereka adalah
orang-orang futur (berbalik ke belakang).
Orang-orang ini biasanya kami label sebagai anggota “basah” (barisan
sakit hati). Saya mempercayai semuanya sampai akhirnya saya pun merasa
tidak cocok lagi untuk berada di sana dan memutuskan untuk keluar dari
ADK padahal saya dulu sudah diproyeksikan sebagai ADK abadi (orang
yang akan menjadi aktivis dakwah kampus selamanya dengan cara menjadi
dosen atau karyawan tetap di kampus).
Ada beberapa alasan yang membuat saya mengambil keputusan untuk
keluar, antara lain:
1. Adanya ekslusivisme antara kami para ADK dengan orang-orang diluar
ADK. Kami para ADK adalah orang-orang khos (orang khusus) dan mereka
adalah adalah orang ‘amah (orang umum). Orang khos adalah orang yang
sudah mengikuti tarbiyah dan mengikuti liqo’at (semacam halaqah tapi
lebih khusus lagi) dan orang ‘amah adalah orang yang belum mengenal
tarbiyah.
Para ikhwah, terutama para ADK, tidak akan mau menikah dengan ‘amah
karena mereka dapat membuat orang khos seperti kami menjadi future,
bahkan bisa membuat kami terlempar dari jalan dakwah. Istilah khos dan
a’amah ini membuat saya merasa tidak natural dan tidaknmanusiawi dalam
menghadapi teman saya yang ‘amah.
Saya diajarkan bahwa mereka adalah mad’u (objek dakwah) saya. Jika
saya bisa menarik mereka ke dalam sistem kami apalagi bisa menjadi
ADK, maka kami akan mendapat pahala yang sangat besar. Saya merasa
menjadi berdagang dengan teman saya yang dulunya sebelum menjadi ADK
adalah sahabat saya. Saya merasa tidak memanusiakan teman saya dan
lebih memandang mereka sebagai objek dakwah.
2. Dalam liqo’at ataupun dauroh saya juga ada beberapa hal yang
membuat saya tidak sreg, seperti bahwa saya harus lebih mengutamakan
liqo’at daripada kepentingan orang tua dan keluarga saya. Bahkan saya
pernah diberitahu bahwa bila sudah ada panggilan liqo’at, mski orang
tua saya sakit dan harus menjaganya, maka saya harus tetap datang liqo
(entah mengapa selama beberapa tahun saya bisa menerima konsep yang
kurang manusiawi ini).
Hal lain adalah saya tidak boleh mengikuti kajian di luar liqo saya,
padahal setahu saya bahwa kebenaran itu tidak hanya milik liqo saya,
masih banyak sekali kebenaran di luar sana. Bahkan buku bacaan pun
diatur dimana ada banyak buku yang saya sangat berguna untuk menambah
wawasan keislaman saya seperti buku yang mengajarkan tentang hakikat
islam namun oleh murabbi saya dilarang. Untuk hal ini saya membangkang
karena seandainya islam itu memang benar rahmatan lil alamin maka
ilmunya pun pasti sangat luas dan tidak hanya monopoli orang-orang di
PKS semata.
Dan hal yang paling mengusik saya adalah selama saya mengaji di liqo
ataupun mengikuti taujih dan taushiyah dalam syuro ataupun
dauroh-dauroh (training) saya merasa lebih banyak diajarkan tentang
kebencian terhadap agama atau aliran lain seperti bagaimana kejamnya
kaum nashoro (nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, yahudi
yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami, NII
yang sesat, teman-teman Salafi yang mengganggu kami dengan Maulidnya, Ziarahnya , dst.
Sampai-sampai, akibat begitu terinternalisasinya hal tersebut, ketika
saya mengikuti tarbiyah universitas dan sedang makan siang, saya dan
teman-teman menganggap yang sedang kami makan dan telan itu adalah
orang-orang yahudi dan nashoro.
Doa-doa kami pun selalu secara khusus ketika qunut adalah untuk
mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan (kadang saya berpikir
kapan kita berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah
menghadiahkan kemerdekaan terhadap kita). Sejujurnya saya lebih
tersentuh dan bisa menangis tersedu-sedu ketika dibacakan ayat-ayat
seperti dalam surat Ar-Rahman yang menceritakan Cinta-Ilahi ketimbang
surah seperti Al-Qiyamah yang menceritakan azabNya.
Kebencian sangat bertentangan dengan hati nurani saya karena saya
sangat percaya dengan ayat yang mengatakan bahwa rahmat Allah SWT
lebih cepat dari murkaNya, yang artinya cinta Allah SWT seharusnya
dapat menghapus kemarahanNya terhadap umat manusia. Inilah sebabnya
mengapa di sini hati saya merasa sangat kering saat mengikuti tausiyah
dan taujih yang senantiasa bercerita tentang peperangan dan kebencian.
3. Semua ganjalan-ganjalan yang saya rasakan akhirnya meledak ketika
saya kemudian tahu dari sumber yang terpercaya dalam pemerintahan,
juga dari petinggi PKS sendiri, tentang agenda yang tidak pernah saya
ketahui sebelumnya dan pastinya juga tidak diketahui oleh orang-orang
se-level saya atau bahkan pun pengurus inti PKS.
Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi
budaya Arab Saudi. Banyak sekali indikasi yang saya rasakan langsung
pada saat menjadi ADK seperti upaya kami untuk menghalang-halangi
acara seni, budaya, musik, dll. Hingga berbagai upaya kami agar bisa
memboikot mata kuliah ilmu budaya dasar (IBD). Saya ingat dulu, karena
saya begitu termakan doktrin bahwa mata kuliah IBD tidak berguna dan
bisa melemahkan iman saya seringkali membolos kalau ada latihan menari
sampai saya sempat dibenci teman-teman saya.
Kembali kepada agenda PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari
Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa
mencapai indonesia mengingat satu-satunya sumber devisa Arab adalah
minyak yang diperkirakan akan habis pada tahun 2050 dan melalui jamaah
haji.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam dan
merupakan umat muslim terbesar di dunia. Bahkan jika seluruh umat
muslim di timur tengah disatukan, umat muslim Indonesia masih jauh
lebih banyak. Untuk itu, agar dapat bertahan secara ekonomi, maka Arab
Saudi harus bisa merebut Indonesia dan cara yang paling jitu adalah
melalui invasi kebudayaan.
Islam dibuat menjadi satu dengan kebudayaan Arab, sehingga budaya Arab
akan dianggap Islam oleh masyarakat Indonesia yang relatif masih
kurang terdidik dan secara emosional masih sangat fanatik terhadap agama.
Ketika kebudayaan lokal sudah bisa dihilangkan dan kebudayaan Arab
yang disamarkan sebagai Islam dapat berkuasa, maka orang-orang akan
menjadi begitu fanatik buta bahkan fundamentalis dan tidak bisa lagi
mengapresiasi agama lain dan budaya lokal. Lalu, bila kebudayaan
Nusantara sudah sampai dianggap musyrik atau bid’ah, maka saat itulah
NKRI akan bubar. Orang-orang yang pulaunya dihuni oleh mayoritas non
muslim atau yang masih memegang budaya lokal di indonesia akan meminta
merdeka. Pulau-pulau di Indonesia akan terpecah belah dan pada saat
itulah orang-orang ini akan bagi-bagi “kue”.
Peta rencanaya adalah bagian pulau di Indonesia yang mayoritas Islam
akan dikuasai oleh Arab. Sedangkan daerah yang penduduknya mayoritas
kristen akan dikuasai oleh Amerika. Lalu, daerah-daerha yang mayoritas
penduduknya beragama Hindu, Buddha, Animisme, dll., akan dikuasai oleh
Cina.
Tidak banyak orang PKS yang tahu soal ini, hanya segelintir saja yang
memahaminya. Mereka menduduki posisi-posisi strategis dalam
pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan
terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Sehingga berbagai
produk kebijakan seperti Perda Syariat, UU APP, dll. yang rata-rata
hanya sekedar mengurus masalah cara berpakaian semata akan dengan
bangganya diterima oleh masyarakat muslim yang naif sebagai
keberhasilan Islam. Masyarakat kita lupa bahwa sampai saat ini PKS
belum menghasilkan produk yang dapat memajukan ekonomi, menyelesaikan
permasalahan kesehatan, pendidikan, pencegahan bencana alam, korupsi,
trafficking, tayangan TV yang semakin memperbodoh masyarakat, dan
permasalahan lain yang lebih riil dan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat kita ketimbang sekedar mengatur cara orang dewasa
berpakaian dan berperilaku.
foto
(penghargaan dari Arab yang salah alamat….atas jasa apa?????)
Jangan terburu-buru apriori dan menganggap tulisan mengenai pengalaman
saya ini adalah black campaign. Renungkan dengan hati nurani yang
dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan kebenaran.
Saya tahu resiko apa yang ada di hadapan saya dan siapa yang saya
hadapi. Tapi saya lebih takut menjadi bagian dari orang yang zalim,
karena tahu kebenaran, namun tidak bersuara. Rasa cinta saya bagi
negeri yang sudah memberi saya kehidupan ini menutupi rasa takut saya.
Saya yakin siapa yang berjalan dalam kebenaran maka kebenaran akan
melindunginya.
Buat rekan saya, murabbi saya, sahabat-sahabat saya dulu sesama
ikhwah, saya mencintai kalian semua dan akan terus mencintai kalian.
Saya berharap, persaudaraan kita tetap terjalin karena bukanlah partai
atau agama yang mempersaudarakan kita, tapi karena kita satu umat
manusia, anak cucu Adam. Kalau bahasa teman saya, kita menjadi saudara
karena kita menghirup udara yang sama, makanya kita disebut
“sa-udara”.Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi bahan renungan
para jamaah “fesbukiyah” dalam menentukan pilihan pemimpin yang akan
membawa kapal Indonesia menuju masyarakat yang bahagia, makmur dan
sentosa, yang memiliki jati diri dan menghargai kebudayaan nusantara.
Wallahu A’lam Bis-Shawab Wallahul Musta’an.

NASIBAH BIN KA’AB MUJAHIDAH YANG DIRINDUKAN SURGA

Nasibah bin Ka’ab adalah putra dari Abdulloh bin Kaab yang bergelar Ummu Umaroh , Beliau  sosok wanita pertama yang mengangkat senjata berperang bersama Rosululloh Saw dalam perang UHUD yang telah menewaskan ribuan Sahabat – sahabat Rosululloh saw termasuk keluarga Nasibah bin Ka’ab yang semuanya gugur ikut berperang mendampingi Rosululloh saw. Ketika kaum Muslimin yang dipimpin Rosululloh saw berperang di Bukit UHUD , kala itu Nasibah bin Ka’ab sedang berada di rumah dan berkumpul dengan anggota keluarganya. Nasibah mendengar Teriakan riuh dan gema Takbir ‘Alloh huakkbar”, dan Nasibah memberitahu suaminya “Sa’id ” bahwa Rosululloh  SAW dan pasukannya sedang bertempur di bukit UHUD. Seketika itu bangkitlah Sa’id dan menyuruh istrinya mempersiapkan Kuda dan senjata untuk ikut bergabung dengan rosululloh berperang melawan tentara kafir. Bawalah Pedang ini dan jangan Pulang sampai kau memperoleh kemenangan” kata Nasibah memberi semangat suaminya yang akan berperang. Ditatap wajah istrinya dengan penuh Cinta berangkatlah Sa’id dan bergabung dengan Rosululloh saw dan Rosulpun menatap Said dengan senyuman.
mujahiddes
Dengan gagah Said bertempur dengan pasukan kafir hingga akhirnya Said gugur ditebas pedang oleh tentara kafir. Lalu Rosululloh mengutus Sahabat untuk menemui istri Sa’id dirumah bahwa suaminya telah gugur. Berangkatlah utusan tersebut untuk menemui Nasibah bin Kaab istri Sa’id di rumah. “Assalamualaikum ” Wahai Nasibah ada Salam dari Rosululloh dan Suamimu Said telah gugur ” ,kata Utusan Rosululloh .”  Innalillahi wa inna ilahi roji’un  , alhamdulillah suamiku telah memperoleh kemenangan , lihatlah Wahai kedua anakku , Ayahmu telah memperoleh kemenangan , dia telah menjadi Syahid, Ibu menangis bukan karena sedih kehilangan Ayahmu Nak….tapi ibu sedih karena tidak ada yang menggantikan ayahmu untuk berjuang bersama Rosululloh . Bangkitlah Amar putra tertua Nasibah bin Kaab ,  Wahai ibu biar aku yang menggantikan posisi ayah untuk berjuang bersama Nabi Muhammad saw . Alhamdulillah pergilah Nak….jangan kau biarkan Rosulullloh terluka. Berangkatlah Amar bin Said bersama utusan Rosululloh dan menghadap Rosululloh SAW. Wahai Rosululloh Saya Amar putra Said akan bergabung dengan mu membela agama Alloh.  Rasululloh saw memeluknya dengan haru” Engkau pemuda islam sejati dan Alloh memberkatimu. Bertempurlah Amar bin Said dengan gagahnya menghalau pasukan kafir. Hingga akhirnya Amar gugur sebagai Syahid. Datanglah utusan kembali  menemui Nasibah bin Ka’ab dan mengabarkan berita gugurnya Amar putra tertua Nasibah. Meneteslah air mata Nasibah mendengar berita tersebut, melihat hal itu Ututsan Rosululloh mencoba menghiburnya . Namun Nasibah dengan Tegar mengatakan “Aku menangis bukan karena kehilangan putraku Amar , tapi siapa lagi yang aku utus untuk membantu Rosululloh saw berperang, sedangkan putra keduaku Saad masih terlalu remaja untuk ikut berperang melawan pasukan kafir ” Tiba tiba Saad putra kedua Nasibah bangkit’ Wahai ibu biar aku masih remaja izinkan aku juga membantu Rosulullloh dan akan aku buktikan bahwa aku mampu berperang seperti Ayah dan kakakku. Mendengar hal itu bukan main senangnya Nasibah bin Kaab, Alhamdulillah berangkatlah nak sampaikan salam ku untuk Rosululloh . Walaupun masih remaja namun kemampuan Saad untuk bertempur sangat luar biasa, banyak pasukan kafir yang tewas ditangan Saad. Bak singa mengamuk Saad mempora porandakan pertahanan pasukan kafir, hingga akhirnya sebilah anak panah menembus jantungnya dan gugurlah Saad dengan senyum kemenangan. Dan rosulullloh pun  kembali mengutus sahabatnya untuk menyampaikan gugurnya Saad kerumah Nasibah . Wahai sahabat Rosul aku sudah tidak punya siapa siapa lagi , hanya tubuh renta ini yang aku  miliki maka bawalah aku menemui Rosululoh untuk ikut berperang dengannya dengan lantang Nasibah mengutarakan Niatnya untuk berperang bersama Rosululloh. Menghadaplah Nasibah menemui Rosululloh untuk ikut angkat senjata bersamanya.” Wahai Nasibah belum waktunya perempuan untuk angkat senjata kata Rosululloh, untuk itu kau Rawatlah para prajurit yang terluka karena pahalanya sama dengan orang yang berperang.
Nasibah   turut berjuang bersama pasukan muslimin dalam perang Uhud. Nasibah  hanya  membawa kantong air untuk memberi minum para pejuang serta perban untuk membalut luka mereka. Namun saat Nasibah  melihat kemenangan kaum muslimin yang telah digenggam tiba tiba  lepas karena banyak pasukan yang tidak menaati rasullulloh,Pasukan Rasululloh meninggalkan Bukit Uhud dan beberapa mereka mengumpulkan harta rampasan Perang  dan Nasibah  melihat orang orang  meninggalkan rasululloh, maka Nasibahpun  pun maju untuk membentengi rasullulloh dari serangan orang- orang kafir  kafir. Ia berjuang begitu gigih demi melindungi Rosululloh SAW, dengan sebilah pedang Nasibah ikut berperang melindungi Rosululloh . Orang orang yang tadinya meninggalkan rosululloh tercengang  ketika Rosulullloh di serang oleh pasukan kafir. Keadaan semakin kacau pasukan Rosululloh banyak yang gugur. Tangan Kanan Nasibah putus terhempas pedang kaum Kafir, namun tak mematahkan semangatnya untuk tetap berjuang membela agama Alloh. Dengan lengan yang putus Nasibah mencari Rosululloh dan merasa khawatir akan keselamatan Rosululloh dan hatinya galau takut Rosululloh Saw terluka, dan tiba tiba Pedang kaum kafir menebas lehernya robohlah tubuh Nasibah ketanah . dan seketika itu pula langit menjadi Gelap dan mendung . kedua pasukan yang saling bertempur terperangah melihat kejadian tersebut.  Rasululloh saw pun bersabda” Kalian lihat langit tiba tiba mendung? itu adalah bayangan ribuan malaikat yang menyambut kedatangan arwah Nasibah Syahidah yang perkasa”. Subhahanalloh

KH.ZAINUDDIN BIN ABDUL MADJID ( SOSOK ULAMA KARISMATIK DARI LOMBOK)

tuang-guru-haji-muhammad-zainuddin-abdul-majid
Beliau adalah sosok ulama karismatik yang berasal dari Indonesia bagian timur. Kedalaman ilmu yang dimilikinya menjadikannya beliau sosok ulama yang cukup di segani dan termasyhur serta menjadi kebanggaan indonesia bahkan dunia. Ulama Ahli Hadist Mekkah Habib Muhammad Alwi al maliki bahkan pernah mengatakan ” Tidak ada para ulama dan Pelajar  di Mekkah yang tidak mengenal Syech Zainuddin , beliau adalah ulama besar yang memiliki segudang ilmu bukan hanya milik bangsa Indonesia tapi milik umat islam sedunia. Ucapan Habib Muhamad alwi almaliki tersebut bukan tanpa alasan. Sosok Zainuddin bin Abdul madjid sudah terkenal memiliki kecerdasan yang luar biasa sejak usia remaja. Para guru-gurunya pun mengakui kelebihan yang dimiliki oleh Zainuudin.
Ulama asal Lombok ini terkenal dengan sebutan Tuang Guru Zainuddin bin Abdul Madjid Al amfani Al Fancuri, Lahir di Desa Pancor lombok timur tangal  11 may 1906. Ayah beliau  KH. Abdul Madjid seorang ulama dan pejuang yang cukup di segani di lombok . Menjelang kelahiran Putranya , Ayahnya bermimpi didatangi Waliyulloh dari Tarim Hadro maut , dalam mimpi tersebut di beri pesan agar anaknya di beri Nama  ”Saqqap” yang artinya “Orang yang memperbaiki atap ”  Orang Indonesia  menyebutnya “assegap”dan secara kebetulan Waliyulloh tersebut bernama “Saqqop”. Sejak kecil Zainuddin dipanggil dengan dialek sasak dengan sebutan “Segep” atau “gep”. Setelah Menunaikan Ibadah Haji  baru Namanya di ganti dengan Haji  Zainuudin bin Abdul Madjid.
Sejak kecil Tuan Guru ZAinuddin belajar kepada ayahnya dan ulama ulama di Lombok. Menginjak usia Remaja Tuan Guru Zainuddin di kirim ayahnya untuk belajar di Mekkah . Kecerdasan yang dimilki Tuan Guru Zainuddin mampu menyerap ilmu-ilmu yang di berikan gurunya. Diantara guru -guru beliau di Mekkah adalah Syech Hasan Muhamad Al masysyat, Al alamah Syech Salim rahmatulloh dan lain-lain. Kejeniusan Tuan Guru Zainuddin sangat di kagumi oleh guru guru beliau . Bahkan ketika masuk di Madrasah Al-Shaulatiyah sebagaimana lazimnya setiap Pelajar yang akan belajar di sana harus melalui Tes , dan yang memberikan Tes tersebut adalah Direktur Al shaulatiyyah sendiri Al alamah Syaikh Salim Rahmatullah dan Syaikh Hasan Muhammad Al-Masysyath. Dan Hasilnyapun sungguh mencengangkan, Tuan Guru Zainuddin lulus tes dan ditempatkan langsung di Tingkat Tiga. Namun dengan kerendahan hatinya Tuan Guru Zainuddin meminta agar dirinya masuk ke tingkat 2 saja dengan alasan untuk memperdalam ilmu Nahwu Shorop. Dengan demikian akhirnya Zainuddin belajar di Madrasah Al shaulatiyyah langsung ke tingkat 2. Tuan guru Zainuddin tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya untuk belajar dengan sungguh sungguh. Dengan di temani oleh ibunya selama di Mekkah , Tuan Guru Zainuddin selalu minta Ridho dan do’a dari ibunya demi kesuksesannya dalam belajar. Dan terbukti Tuan guru Zainuddin lulus dengan predikat “Mumtaz” ( camlaude). Sebagai penghargan atas prestasinya Direktur Madrasah  Al-Shaulatiyah Syaikh Salim Rahmatullah mengundang Ahli Kaligrafi terbaik di Mekkah untuk menulis Ijazah Tuan guru Zainuddin, bahkan Beliau mengatakan bahwa “Madrasah Al shaulatiyah tidak perlu memiliki murid banyak , cukup satu orang saja asalkan memilki prestasi dan berkualitas seperti ZAinuddin”. Prestasi yang didapat oleh Tuan guru Zainuddin bukan tanpa pengorbanan, Ibunda yang selalu mendampingi dan mendo’kannya telah meninggal dunia di Mekkah.
Hampir 13 tahun Ta’lim di Mekah Tuan Haji Zainuddin kembali ketanah air. Suasana konflik di tanah air dengan Belanda , telah membangkitkan semangat beliau untuk berdakwah dan melakukan perlawanan terhadap penjajah. Beliau melakukan dakwah ke berbagai plosok daerah dan terkenal dengan sebutan “Guru Bajang” . Tahun 1934 Tuan Guru Haji Zainuddin mendirikan Pesantren bernama “Al mujahidin” yang merupakan Cikal bakal berdirinya “Nahdlatul Wathon” yang di didirikan tgl 22 Agustus 1937 . Pembawaanya yang berwibawa dan keluasan ilmu yang mendalam menjadikan beliau sosok ulama yang menjadi panutan dan rujukan para ulama , Sikapnya yang sederhana tak menunjukan bahwa beliau seorang Ulama. Selalu mendengar keluh kesah warganya dan mencoba di carikan jalan keluarnya. Maka beliau begitu sangat di cintai murid dan warganya. Perkembangan Nahdlatul Wathon sangat pesat sampai saat ini telah memilki hampir 1000 cabang di seluruh nusantara , perkembangan tersebut tak lepas dari peran para muridnya yang membuka cabang di daerah tinggalnya masing masing.
syekh-yasin-al-padani dan tuan guru haji Zainuddin
Tuan Guru Haji Zainuddin  juga aktif menulis , diantara karya tulis beliau adalah
1. Risalah al-Tauhid
2. Sullam al-Hija’
3. Syarah Safinah al-Najah
4. Nahdlah al-Zainiyyah
5. Al-Tuhfah al-Ampananiyah
6. Al-Fawakih al-Nahdliyyah
7. Mi’raj al-Sibyan ila Samaim al-Bayan
8. Anfat ‘Ala Tarikah al-Tsaniyah
9. Hizib Nahdlatul Wathan
10. Hizib Nahdlatul Banat
11. Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan
12. Batu Ngumpal Anak Nunggal
13. Tarekat Batu Ngumpal
14. Wasiat Renungan Masa I
15. Wasiat Renungan Masa II
16. Ta’sis NWDI
17. Imamuna al-Syafi’i
18. Mi’raj al-Sibyan
19. Siraj a-Qulub fi Da’iyat ‘Alamat al-Guyub
Kitab Atuhfat al anfaniyyah  merupakan karya beliau yang menjadi Rujukan dan referensi para ulama di Mekkah dalam memecahkan Masalah Hukum waris  . ( bersambung)